Kontingen ASEAN Para Games Indonesia Tiba di Kuala Lumpur
kontingen Indonesia yang akan berjuang dipentas ASEAN Para Games 2017 Malaysia, tiba di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) pukul 18.30
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Setelah menempuh perjalanan udara selama dua setengah jam dari Bandara Adi Soemarmo, Solo, Rabu (14/9/2017), akhirnya kontingen Indonesia yang akan berjuang dipentas ASEAN Para Games 2017 Malaysia, tiba di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) pukul 18.30 waktu setempat dengan menggunakan charter flight Garuda dengan nomor penerbangan GA 2250.
Aura optimisme para atlet untuk mampu meraih prestasi tertinggi membela Merah Putih terpancar dari rombongan yang dikomandani oleh dr. Bayu Rahardian itu.
Setidaknya rombongan besar sebanyak 196 atlet yang akan tampil di 11 cabang olahraga siap menghadapi lawan-lawannya.
"Sebelumnya kami berterima kasih kepada Masoc atas penerimaan kontingen Indonesia hari ini. Semangat besar yang kita miliki akan memberikan yang terbaik bagi bangsa kami," ungkap CdM ASEAN Para Games Indonesia dr. Bayu Rahardian.
Dirinya juga mengatakan bahwa NPC Indonesia telah mempersiapkan para atletnya untuk ajang ini sejak bulan Maret lalu dengan pemusatan latihan di Solo, sehingga 11 cabor yang diikuti dari 16 yang dipertandingkan mampu meraih banyak medali.
"Kami menargetkan 107 medali emas dari 11 cabor yang kami ikuti, di mana pundi-pundi emas itu berasal dari nomor-nomor andalan kami seperti dari cabang atletik, renang, catur, badminton, tenis meja dan beberapa lainnya. Untuk atletik, terutama dinomor lari 100, 200 dan 400m putra dan putri terutama tuna daksa," jelas Bayu.
Ketika ditanya mengenai kesiapan para atlet, dr Bayu mengatakan jika pasukannya sangat siap untuk bertanding.
"Tim sudah siap dan sangat bersemangat, apalagi setelah diberikan motivasi oleh Pak Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pada pelepasan kemarin. Insya Allah bisa menjadi juara umum pada kali ini," tuturnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Kemenpora itu menuturkan jika ajang ASEAN Para Games ini dimanfaatkan untuk menyiapkan atlet menuju Asian Para Games 2018 yang digelar di Indonesia.
"Skuat yang ada saat ini sebagian merupakan tim inti Asian Para Games, hanya saja ada beberapa nomor yang perlu dipertajam lagi," jelas dr Bayu.