Peserta Kirab Pemuda Nusantara 2017 Ajak Masyarakat Hargai Warisan Budaya di Bantul
Kegiatan yang digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga bertujuan menumbuhkan kreativitas para peserta KPN 2017 dalam mengelola potensi daerah asalnya.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Pentingnya menghargai warisan budaya bangsa.
Hal itu juga dilakukan Peserta Kirab Pemuda Nusantara (KPN) 2017 di Desa Wisata Kaki Langit, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantu, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kunjungan ke Desa Wisata Kaki Langit ini dilakukan setelah para peserta KPN 2017 mengiktui acara penyambutan secara resmi di pendopo Kabupaten Bantul oleh pemkab setempat.
Pun kegiatan yang digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga juga bertujuan menumbuhkan kreativitas para peserta KPN 2017 dalam mengelola dan mengembangkan potensi di daerah asalnya masing masing.
Desa Wisata Kaki Langit merupakan salah satu desa unggulan di Kabupaten Bantul yang mampu mengembangkan ekonomi warganya secara mandiri.
Daya tarik wisata di Desa Mangunan ini dikembangkan tidak saja dengan memanfaatkan potensi keindahan alam desa, namun juga mengemas berbagai paket wisata lainya baik bersifat edukasi, petualangan, aktifitas outbond, kuliner maupun tradisi dan budaya.
Di antara daya tarik yang disediakan oleh desa wisata ini adalah adanya homestay yang disiapkan warga desa dengan konsep limasan atau berbentuk rumah joglo.
Baik rumah berkonsep limasan maupun joglo merupakan rumah tradisional sebagai bentuk kekayaan warisan budaya bangsa.
Selain itu, di desa ini juga kerap diadakan pagelaran kesenian tradisional, terutama di hari hari besar nasional atau di hari libur panjang.
Konsep tradisional yang disajikan Desa Mangunan, didukung sumber daya alamnya yang bagus, mampu menarik banyak wisatawan, sehingga dengan sendiri perekonomian warga pun terdongkrak.
Salah satu peserta KPN 2017 asal Kalimantan Barat, Akbar Ramadhan mengaku banyak belajar di Desa Wisata Kaki Langit ini.
"Saya sungguh senang bisa ikut berkunjung ke desa ini, selain bisa menikmati keindahan alam, saya juga bisa melajar menghargai budaya bangsa, yang bisa menggerakkan ekonomi warga jika dikelola dengan baik,” ungkap Akbar.
Para peserta KPN 2017 juga berkesempatan berbaur dengan warga termasuk mencoba memainkan alat musik dari penumbuk padi sambil berinteraksi langsung dengan ibu ibu warga desa wisata.
Dari Desa Wisata Kaki Langit, para peserta KPN 2017 kemudian menuju komplek makan Imogiri. Di komplek makam ini, terdapat makam Sri Sultan Hamengkubuwono IX, serta makam anggota Keraton Yogyakarta lainnya.
Mereka juga mendapat penjelasan seputar sejarah dan fungsi komplek makam Imogiri dari pihak pengelola makam.