TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, mulai mengirim sinyal bahwa dia sudah enggan bertahan di timnya saat ini meski telah berhasil menjadi juara pada MotoGP Italia 2018 akhir pekan lalu.

Jorge Lorenzo mendapatkan akhir pekan yang sangat baik selama beraksi di Sirkuit Mugello, 1-3 Juni kemarin.

Setelah meraih posisi start kedua, pebalap Spanyol ini melakoni balapan dengan sangat baik sehingga mampu finis paling depan dan mengalahkan dua pebalap tuan rumah, Andrea Dovizioso (Ducati) dan Valentino Rossi (Movistar Yamaha).

Di atas kertas, hasil tersebut tentu menjadi terang bagi Jorge Lorenzo dan Ducati yang sampai sekarang belum menunjukkan tanda-tanda melanjutkan kerja sama.

Namun, Lorenzo mengatakan bahwa kemenangan di Sirkuit Mugello tidak akan mengubah situasi pelik yang tengah dia alami di Ducati.

Sejauh ini, Lorenzo dan Ducati masih bersikap tarik ulur meskipun kontrak Lorenzo di tim Italia itu akan habis pada akhir musim 2018.

Manajer tim Ducati, Luigi Dall’Igna, yang sudah mendengar perihal ucapan Lorenzo tersebut mengaku kecewa andai sang pebalap tidak mau melanjutkan kerja sama lagi pada musim 2019.

"Situasi ini sulit bagi kami (Ducati) dan kami sangat sedih jika Lorenzo tidak lanjut bersama dengan kami," ungkap Dall’Igna yang dilansir dari cuplikan wawancara MotoGP.com.

Kendati beberapa pihak dari tim Ducati sempat mengutarakan kekecewaannya terhadap performa Jorge Lorenzo, tetapi Luigi Dall’Igna tak pernah menolak andai sang pebalap ingin bertahan.

"Tentang masa depan Lorenzo bersama kami, kami tak ingin mengatakan tidak," tutur Dall’Igna.

"Jadi, kami akan melihat (mempertimbangkan) semuanya dalam beberapa pekan yang akan datang," kata Dall’Igna lagi.