Tim Pelatnas Soft Tenis Indonesia Asah Kemampuan di Korea Selatan
Tim Pelatnas Soft Tenis Indonesia telah menjejakkan kaki di Korea Selatan, Senin (18/6/2018) siang.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak sempat berlama-lama menikmati hidangan lebaran, Tim Pelatnas Soft Tenis Indonesia telah menjejakkan kaki di Korea Selatan, Senin (18/6/2018) siang.
Sepuluh pemain yang diproyeksikan membela Merah Putih di ajang Asian Games 2018 itu akan berada di Incheon untuk menjalani training camp hingga awal bulan depan.
“Mereka telah menyelesaikan tahap uji coba dalam rangka persiapan Asian Games 2018. Saat ini, mereka menjalani training camp selama dua minggu di Incheon,” ucap Ketua Umum PP Pesti, Martuama Saragi ketika melepas keberangkatan tim di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Sebelum ini, skuat Merah Putih telah sukses melewati sejumlah try out pada beberapa turnamen internasional di Nakhon Ratchasima (Thailand), Hiroshima (Jepang), Frankfurt (Jerman) dan Pattaya (Thailand) serta test event di Palembang. Prima Simpatiaji dan Elbert Sie bergantian mendulang emas nomor tunggal putra sementara Irfandi Hendrawan konsisten di posisi kedua. Sedangkan di sektor putri, Dede Tari Kusrini dan Voni Darlina acapkali berdiri di podium juara.
“Prima dan kawan-kawan akan berlatih bersama tim nasional Korea Selatan dengan dua tujuan, yakni untuk memperdalam teknik permainan serta sekaligus menjadi kesempatan untuk mengukur kekuatan lawan,” papar pria yang juga aktif menjabat sebagaiVice President Asian Soft Tennis Federation (ASTF) ini.
Pada perhelatan olahraga antar negara di kawasan Asia itu, Korea Selatan adalah raja soft tenis. Negeri Ginseng itu telah mendulang 23 medali emas dari cabang yang mulai dipertandingkan secara resmi sejak Asian Games 1994. Unggul jauh atas Jepang, negeri asal olahraga ini yang baru mengais lima emas.
PP Pesti mencanangkan target perolehan sekeping medali emas, satu perak dan dua perunggu Asian Games 2018. Pada pesta olahraga antar negara di kawasan Asia empat tahun silam di Incheon, Korea, soft tenis berhasil menyumbang satu medali perak dari nomor tunggal putra atas nama Edi Kusdaryanto serta satu perunggu dari ganda campuran, pasangan Prima Simpatiaji dan Maya Rosa bagi kontingen Indonesia.
Sepulang dari Incheon, PP Pesti selaku induk organisasi soft tenis di Tanah Air itu akan menjamu timnas Korea Selatan dan Jepang yang berencana akan menjalani latihan di Indonesia.
Setelah itu, tim Pelatnas Soft Tenis Indonesia bakal memasuki tahap akhir persiapan menuju Asian Games 2018, yakni penyesuaian lapangan pertandingan di Palembang, awal Agustus.
“Semoga pengorbanan para pemain demi kejayaan Merah Putih, termasuk hanya sekejap menikmati suasana lebaran di Tanah Air karena harus berlatih di Korea, akan berbuah manis saat penyelenggaraan Asian Games 2018,” katanya.