TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pendidikan Malaysia Dr Maszlee bin Malik membuka Kejuaraan olahraga khusus pelajar, ASEAN School Games (ASG) 2018 di Universiti Teknologi MARA (UiTM) Selangor, Malaysia, Jumat (20/7/2018).

Mengusung tema "Unity Through Sports", kejuaraan ini mempertandingkan sepuluh cabang olahraga.

Pertandingan hari pertama Sabtu (21/7/2018) di antaranya atletik, renang, bulu tangkis, bola voli, basket, senam (dua disiplin), dan squash.

Sejak digelar di Thailand 2009, ASG dinilai terus mengalami peningkatan baik peserta maupun prestasi.

"Saya percaya ASG bisa menjadi ajang untuk mempersatukan pelajar di Asia. Dikejuaraan banyak pula atlet potensial yang lahir," kata Dr Maszlee bin Malik.

Atlet bulu tangkis Indonesia di nomor tunggal putra Jonathan Cristie merupakan alumni dari ASG. 

Sebelumnya Ketua Komite ASG Datuk Amin bin Senin menegaskan kegiatan ini selain sebagai ajang solidaritas pelajar di Asia Tenggara.

"Tidak hanya prestasi olahraga saja yang ada di ASG, namun juga ada pertukaran budaya dari negara-negara peserta," katanya di menjelang pembukaan resmi oleh Menteri Pendidikan Malaysia.

ASG 2O18 diikuti sebanya 1.131 atlet dari 10 negara.

Ada 10 cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu atletik, renang, sepak takraw, bulu tangkis, bola voli, basket, senam (dua disiplin) dan squash.

Sedangkan jumlah medali emas yang diperebutkan sebanyak 122 keping.

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyana yang juga hadir dalam pembukaan berharap atlet Indonesia yang dikirim mampu memberikan yang terbaik. 

"Sebelum kita menjadi tuan rumah, kami berharap dapat modal yang bagus di sini. Harapan kami atlet kita mampu memberikan yang terbaik," katanya saat dikonfirmasi.

Indonesia sendiri pada ASG 2018 mengirim 158 atlet.

Pada kejuaraan tahunan ini, kontingen yang dipimpin Bambang Siswanto ini diharapkan mampu meraih 26 emas atau minimal berada diposisi dua klasemen akhir.