Tujuh Legenda Bulutangkis 'Temu Kangen' di TKRM 2018, Apa yang Mereka Obrolkan?
Liem Swie King, sedikit membocorkan apa yang menjadi bahan obrolan di antara mereka hingga suasana tampak sangat cair dan akrab.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Situasi menarik terjadi di sela sesi race pack collection tiket.com Kudus Relay Marathon (TKRM) 2018, di Pendopo Kabupaten Kudus, Sabtu (21/10/2018).
Setidaknya tujuh pemegang gelar juara dunia Badminton Indonesia berkumpul dalam suasana santai.
Adalah Christian Hadinata, Alan Budi Kusuma, Susi Susanti, Ivana Lee, Hariyanto Arbi, Eddy Hartono, dan Liem Swie King yang menjadi sosok-sosok legenda di atas yang berkumpul dalam sebuah event.
Mereka tampak akrab berbincang. Sesekali terdengar suara tawa dari perbincangan mereka. Ivana Lee menyebut momen ini sebagai temu kangen.
Maklum, kini mereka disibukkan dengan kegiatan masing-masing. Namun, kata Ivana, perkembangan dunia bulutangkis nasional selalu menjadi topik rutin di momen-momen tersebut.
"Kami tetap berbincang soal perkembangan bulutangkis nasional, termasuk memantau bibit potensial yang ada," kata Ivana kepada Tribunnews.com di Pendopo Kantor Bupati Kudus, Sabtu (20/10/2018).
Pertemuan para legenda bulutangkis tersebut di Kota Kudus, seolah juga menjadi ajang reuni jebolan PB Djarum.
Kecuali Susi Susanti, para legenda tersebut memang besar di bawah naungan klub badminton yang berbasis di kota kretek itu.
Ada cerita menarik soal hal ini. Meski bukan berasal dari PB Djarum, Susi Susanti sudah dianggap sebagai keluarga besar klub tersebut lantaran seringnya dia ikut dan diundang dalam acara-acara PB Djarum mendampingi suaminya, Alan Budi Kusuma -jebolan PB Djarum-.
Dari pantauan Tribunnews.com, reuni para legenda itu tak berlangsung lama, hanya sekira satu jam. Namun, mereka akan kembali bersua saat ikut serta dalam kategori 5K tiket.com Kudus Relay Marathon 2018, Minggu (21/10/2018).
Liem Swie King, sedikit membocorkan apa yang menjadi bahan obrolan di antara mereka hingga suasana tampak sangat cair dan akrab.
"Bahas apa ya? Ya macam-macam, mulai dari keluarga, pekerjaan, usaha, tentu badminton juga. Melepas kerinduan karena memang kami lama tak bertemu. Sekalian pulang kampung ke kota bersejarah buat kami," kata pebulutangkis yang akrab disapa 'Om King' tersebut.
Bagi Om King, ini kali kedua dia mengikuti kejuaraan lari. Pria berusia 63 tahun tersebut berharap, agenda ini rutin di Kudus.
"Kalau bisa setahun dua kali. He he he, kalau ke Kudus, saya setiap tahun pulang. Namanya kampung halaman. Saya gembira sekali kegiatan marathon ini di gelar di Kudus. Olahraga merakyat yang bisa sekalian mengenalkan sisi pariwisata Kudus," katanya.