Cerita di Balik Lolosnya Zohri ke Olimpiade 2020: Sempat Dinilai Belum Pantas
Catatan waktu Zohri yang masih di bawah banyak pelari dunia, belum bisa memenuhi limit sejumlah kejuaraan atletik bergengsi dunia.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Umum PB PASI Tigor Tanjung punya andil besar atas keberhasilan sprinter Lalu Muhammad Zohri yang dipastikan lolos ke Olimpiade 2020.
Zohri, dipastikan berlaga di Olimpiade setelah dirinya finis ketiga dengan mencatat waktu 10,03 detik pada Kejuaraan Seiko Golden Grand Prix di Osaka, Jepang , Minggu (19/5/2019).
Catatan itu telah melampaui batas minimal waktu kualifikasi Olimpide, yakni 10,05 detik
Di balik kesuksesan Zohri, Tigor lah yang mendorong agar Zohri bisa ikut berlaga di kejuaraan yang berlangsung di Yanmar Stadium Nagai, Osaka.
Tigor bercerita, pada awalnya, Zohri tak bisa berlomba di sejumlah ajang prestise Asia maupun dunia.
Catatan waktu Zohri yang masih di bawah banyak pelari dunia, belum bisa memenuhi limit sejumlah kejuaraan atletik bergengsi dunia.
Padahal, Zohri memerlukan banyak ajang lomba untuk memenuhi target lolos ke olimpiade 2020. Zohri harus terjun di sejumlah kejuaraan atletik yang terdapat di daftar agenda Federasi Asosiasi Atletik Dunia (IAAF).
“Saya menghubungi beberapa organizer Diamond League IAAF tapi Zohri, Emil & Safwaturahman dianggap belum pantas menjadi peserta," ujar Tigor seperti dikutip dari laman resmi PB PASI.
Selain Zohri, PB PASI juga berharap bisa mendorong pelari gawang putri Emilia Nova dan pelompat jauh Sapwaturahman bisa masuk Olimpiade 2020.
Beruntung, melalui hubungan yang baik, antara PB PASI khususnya ketua umum PB PASI Bob Hasan dan Sekjen PB PASI Tigor Tanjung, Federasi atletik Jepang (JAAF) menawarkan beberapa kompetisi di Jepang. Tapi, khusus untuk kelas Seiko Golden GP Osaka ini, pada awalnya yang diperbolehkan hanya tim estafet 4x100.
Zohri yang juga diturunkan di nomor sprint 100 M, Emilia Nova & Safwaturahman lanjut Tigor, hanya ditawarkan ikut pada kompetisi lain.