Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pepanah Indonesia Ditargetkan PP Perpani Dapat Tiket Olimpiade di Kejuaraan Dunia

Pengurus Pusat Persatuan Panah Indonesia (PP Perpani) menargetkan para pepanah Indonesia bisa meraih tiket ke Olimpiade 2020 pada kejuaraan dunia

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Pepanah Indonesia Ditargetkan PP Perpani Dapat Tiket Olimpiade di Kejuaraan Dunia
Tribunnews.com/Abdul Majid
Para pemanah Indonesia saat mengikuti acara buka puasa yang diselenggarakan PP Perpani di Kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (26/5/2019). Tribunnews/Abdul Majid 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAPengurus Pusat Persatuan Panah Indonesia (PP Perpani) menargetkan para pepanah Indonesia bisa meraih tiket ke Olimpiade 2020 pada kejuaraan dunia yang akan berlangsung di S-Hertogenbosch, Belanda pada 10-16 Juni 2019.

Seperti diketahui, pada kejuaraan dunia panahan nanti, pepanah yang masuk ke dalam delapan besar sudah otomatis mendapat tiket Olimpiade 2020 Tokyo.

“Untuk target jelas dapat nomor ya, minimal bisa berkibar bendera. Cuma selama ini kota rutin mengirimkan ke Olimpiade, itu target awal dari pemerintah juga yang penting ikut dulu Olimpiade, dapat tiket,” kata Taufan Tri Anggoro Manajer Timnas Panahan Indonesia dalam acara buka bersama di Kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (26/5/2019).

Soal kansnya di Olimpade nanti, Taufan berharap Indonesia bisa mengulang kejayaan tiga Srikandi pepanah Indonesia, Nurfitriyana Saima Lantang, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani yang berhasil meraih medali perak ada Olimpiade Seoul, pada 1988.

“Untuk bisa juara sejak tahun 88 kita belum pernah dapat nomor, tapi saya optimis kalau mislanya ini dapat tiket, persiapan kita masih sampai Juni 2020, Jadi ya kurang lebih satu tahun persiapannya. Mudah-mudahan setelah SEA Games selesai lanjut Olimpiade,” jelasnya.

Timnas Panahan Indonesia rencananya akan bertolak ke Belanda pada 6 Juni 2019. Namun, sebelum berlaga di sana, mereka akan menjalani latihan di venue khusus untuk adaptasi cuaca di Belanda.

Berita Rekomendasi

“Untuk adaptasi memang kita sudah coba beberapa lapangan ya di situasi gelap di APM Tangerang, kemudian tempat saya (Cijantung) cenderung panas. Kita belum nyoba yang berangin, tadinya kita mau ke anyer, tapi berhubung waktunya mepet dan makan waktu untuk latihan sehingga saya pindahkan di Tangerang. Dua atau tiga hari untuk latihan adaptasi angin. Hari senin dan selasa rencananya,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas