26 Atlet Raih Super Tiket Melaju ke Final Audisi Bulutangkis 2019 di Kudus
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 yang digelar di GOR Sudirman, Surabaya, Jawa Timur, akhirnya menghasilkan 26 atlet belia berbakat
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 yang digelar di GOR Sudirman, Surabaya, Jawa Timur, akhirnya menghasilkan 26 atlet belia berbakat yang melaju ke Tahap Final Audisi di Kudus.
Di hari terakhir ini, Selasa 22 Oktober 2019, sejak pagi, 48 atlet telah berjuang mengeluarkan kemampuan terbaiknya guna meraih Super Tiket dan kesempatan meraih beasiswa bulutangkis.
Para peserta yang lolos dan mendapat Super Tiket merupakan atlet belia putra dan putri dari kelompok U-11 (di bawah usia 11 tahun) dan kelompok U-13 (di bawah usia 13 tahun).
Mereka mampu melampaui Tahap Screening dan menyudahi pertandingan-pertandingan dengan hasil kemenangan di Tahap Turnamen.
Selain itu ada pula yang mendapatkan Super Tiket Pilihan Tim Pencari Bakat, yakni pemain-pemain pilihan bertalenta istimewa berdasarkan pengamatan Tim Pencari Bakat.
Mereka terdiri dari Christian Hadinata, Sigit Budiarto, Hastomo Arbi, Luluk Hadiyanto, Alvent Yulianto, Denny Kantono, Fung Permadi, Liliyana Natsir, Engga Setiawan, Yudha Wiratama, Reni, Juniar Setioko Tenggono, Ronald Sanduan, dan Imam Tohari.
Hastomo menyatakan, para atlet muda hasil Audisi Umum di kota pahlawan ini, memiliki waktu sekitar sebulan berlatih guna menghadapi Final Audisi di Kudus.
"Bagi adik-adik yang berhasil mendapatkan Super Tiket, kita akan bertemu lagi nanti di Final Audisi di Kudus. Kembali berlatih, tingkatkan skill, dan persiapkan mental, karena lawan-lawan yang kalian hadapi nanti adalah yang terbaik dari kota-kota lain Audisi Umum," ungkap si sulung trio kakak-beradik keluarga Arbi ini.
"Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada para orangtua yang telah menyalurkan bakat anak-anaknya melalui bulutangkis. Pacu terus semangat anak-anak untuk tetap berlatih. Jangan cepat kecewa lantas menganggap diri sudah gagal. Ingat, jatuh bangun adalah bagian dari perjalanan juara-juara bulutangkis Indonesia, guna meraih prestasi yang lebih baik," tutur Hastomo, yang tercatat sebagai atlet anak-anak kedua yang masuk PB Djarum setelah Liem Swie King.
Usai turnamen berakhir, Tim Pencari Bakat menetapkan para peserta yang lolos ke Final Audisi Kudus adalah (kelompok usia, nomor peserta, nama peserta, dan asal kabupaten/kota):
U11 Putri - Nur Hafidzah Afifah (Kabupaten Kotawaringin Timur)
U11 Putri - Nathania Prasetya (Kota Kediri)
U13 Putri - Karina Puteri Ramadhani (Kota Malang)
U13 Putri - Vivi Silvia Mufarokhah (Kota Surabaya)
U11 Putra - Erfan Al Bariy (Kabupaten Bangkalan)
U11 Putra - Alfindo (Kabupaten Kotawaringin Barat)
U11 Putra - Aldyansyah Farid Yahya (Kabupaten Ngawi)
U11 Putra - Jesen Junior Gerson (Kabupaten Tuban)
U13 Putra - Mochammad Denta Fajar Saputra (Kabupaten Sleman)
U13 Putra - Raihan Daffa Edsel P (Kabupaten Sidoarjo)
U13 Putra - Achmad Rangga Maulana (Kabupaten Sidoarjo)
U13 Putra - Muhammad Ryoichi Kobayashi (Kabupaten Lumajang)
Super Tiket Pilihan
U11 Putri - Dhiva Violya Marante (Kota Manado)
U11 Putri - Frisca Adelia Arifah (Kota Banjar Baru)
U11 Putri - Riska Melani Putri (Kabupaten Bojonegoro)
U13 Putri - Yasintha Ristyna Putri (Kabupaten Jember)
U13 Putri - Eka Puspita Anggraini (Kabupaten Nganjuk)
U13 Putri - Dian Ramadhani Mukti (Kabupaten Aceh Barat)
U11 Putra - Afiq Amali Bintang Pratama (Kabupaten Jember)
U11 Putra - Alif Sigit Budiarto Sangaji (Kota Makassar)
U11 Putra - Ang Key On Akbar (Kota Surabaya)
U11 Putra - Jose Marcello Lippi (Kota Palembang)
U11 Putra - Fransiskus Valentinus Siallagan (Kabupaten Tuban)
U13 Putra - Erlangga Elang Saputra (Kota Surabaya)
U13 Putra - Yudha Rendra Wijaya (Kota Lubuklinggau)
U13 Putra - Yuga Gustisyah (Kabupaten Aceh Barat)
Setelah Kota Surabaya, penjaringan atlet-atlet muda berbakat ini juga bakal digelar di tiga kota lainnya. Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis kembali akan menyambangi Solo Raya dan Kudus.
Dengan masih adanya Audisi Umum di dua kota tersebut, masih terbuka harapan bagi atlet-atlet muda yang belum terpilih di Surabaya untuk bisa bergabung dengan PB Djarum.
Audisi Umum Ajarkan Sportivitas pada Anak
Sejak 2006, Djarum Foundation meenggelar Audisi Umum. Ajang ini digelar untuk merekrut bibit-bibit atlet bulutangkis yang akan dibina PB Djarum. Ini merupakan kegiatan pencarian pemain muda sebagai bentuk nyata dan komitmen Bakti Olahraga Djarum Foundation demi menjaga prestasi bulutangkis Indonesia.
Para legenda bulutangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum yang disebut Tim Pencari Bakat diterjunkan langsung ke sejumlah kota, tempat seleksi digelar.
Mereka ikut memantau, menyeleksi, dan menjaring bibit pemain daerah yang potensial. Mereka juga dapat memberikan Super Tiket Pilihan kepada atlet yang dnilai memiliki talenta khusus, sehingga bisa langsung masuk ke Tahap Final, di luar semifinalis dan finalis yang bertanding.
Para legenda bulutangkis tersebut memanfaatkan insting dalam mencari dan menemukan pemain andal yang akan dibina PB Djarum.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis mendorong anak untuk berkompetisi dan mengenal nilai-nilai sportivitas di dalamnya sejak usia dini.
Dengan berkompetisi, anak-anak akan belajar menerima kekalahan dan kemenangan.
"Audisi Umum menjadi wadah bagi anak-anak untuk belajar tentang bagaimana berkompetisi. Mereka diajak untuk mengenal sportivitas dalam berolahraga sejak dini. Tidak hanya untuk menjadi seorang atlet, namun nilai-nilai universal ini kelak bermanfaat ketika mereka dewasa nanti," ujarnya.
Tim Pencari Baka, lanjut Yoppy, selalu memotivasi dan memberikan inspirasi bagi para peserta untuk tidak patah semangat ketika kalah dan tidak jumawa jika menang.
"Kehadiran para legenda bulutangkis di Audisi Umum seperti Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Sigit Budiarto, hingga Liliyana Natsir, akan memberikan pengalaman dan motivasi yang tak ternilai bagi anak-anak yang mencintai bulutangkis," jelasnya.