NSH Jakarta Dan PEAK Indonesia Lakukan Kegiatan Sosial Bersama Dalam Rangka Sambut Seri 3
Menyambut seri 3 IBL yang akan berlangsung di Jakarta pada pekan ini, tim basket putra NSH Jakarta dan PEAK Indonesia melakukan kegiatan sosial
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyambut seri 3 IBL yang akan berlangsung di Jakarta pada pekan ini, tim basket putra NSH Jakarta dan PEAK Indonesia melakukan kegiatan sosial dengan berkunjung ke salah satu sekolah berkebutuhan khusus Yayasan Asih Budi di daerah Pendidikan Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur (Rabu, 29/1/2020).
Selama kurang lebih dua jam, mereka terlibat aktif berinteraksi secara langsung dengan para siswa disabilitas dan mengikuti kegiatan belajar dikelas seperti menjahit, membatik, memasak, juga tidak lupa para pemain NSH mengajarkan mereka bermain basket bersama.
“Ini adalah kegiatan rutin CSR NSH Jakarta yang di dukung oleh PEAK Indonesia selaku salah satu sponsor kami. Tujuan kita sederhana yakni ingin mempopulerkan bola basket di tanah air disemua golongan, serta tidak lupa berbagi dengan sesama. Disini para pemain NSH juga belajar dari adik-adik siswa Asih Budi, bagaimana mengasihi antar sesama,” ungkap Yusuf Arlan, Manager tim NSH Jakarta.
“Saya sangat senang dengan kegiatan ini. NBA juga melakukan hal serupa. Jujur, ini merupakan pengalaman pertama dan baru bagi saya terlibat langsung di acara seperti layaknya NBA Care. Yang membuat saya terharu, di sini ternyata basket bisa diterima semua golongan, respek saya untuk mereka semua,” ujar Jordan Madrid Andrews, salah satu pemain asing NSH Jakarta.
Yudi Kertayudha salah satu relawan di sekolah Asih Budi (sebagai pelatih basket), bersama guru-guru lainnya mengapresiasi kegiatan ini yang menurutnya sangat memanusiakan para murid penyandang disabilitas tersebut.
“Terima kasih atas kunjungan NSH Jakarta bersama Peak Indonesia, karena masih mau peduli dengan adik-adik siswa disini. Semoga tidak hanya NSH dan Peak saja yang mau berbagi, tetapi semua insan basket di Indonesia juga melakukan kegiatan ini, tidak mesti kekalangan disabilitas saja, tetapi kekomunitas lainnya tanpa memandang status sosial mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Hendarto Tjai, CEO Peak Indonesia juga berharap kegiatan coachcing clinic, CSR ataupun event yang melibatkan komunitas terus dilakukan oleh NSH secara konsisten dan Peak Indonesia selalu siap untuk mendukung kegiatan serupa.
"Kamilah (bersama NSH) yang harus berterima kasih kepada sekolah Asih Budi, karena ini membuka mata kami bahwa basket itu adalah olahraga persaudaraan, tidak mesti harus jago dan bicara kalah dan menang, tapi ada unsur kesenangan, kebersamaan dan bis dimainkan dengan siapa saja,” pungkasnya.