Pelatih Tunggal Putra Malaysia Sikapi Penundaan Olimpiade, Akui Miliki Perasaan Campur Aduk
Hendrawan selaku pelatih tunggal putra bulutangkis Malaysia mengaku memiliki perasaan campur aduk atas penundaan Olimpiade Tokyo hingga 2021.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
Performa Lee Zii Jia juga dapat dikatakan cukup impresif dalam beberapa tahun terakhir.
Ia mampu bertransformasi menjadi pebulutangkis yang tidak bisa diremehkan begitu saja kualitasnya.
Baca: Peringkat Teranyar BWF Sektor Tunggal Putra, Kento Momota Belum Terkejar, Ginting & Jojo Turun
Baca: Yuta Watanabe Optimis Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020 Setelah Menang All England
Terbaru, Lee Zii Jia berhasil melaju hingga partai semifinal All England 2020.
Sehingga ditundanya berbagai turnamen bulutangkis dunia termasuk Olimpiade dikhawatirkan mengganggu momentum para pebulutangkis muda Malaysia, termasuk Lee Zii Jia.
Selain Zii Jia, Cheam June Wei juga mampu menjadi andalan lain tim Malaysia pada masa depan.
Chiam June Wei mampu tampil apik dalam Kejuaraan Tim Asia di Manila, Filliina pada bulan Februari lalu.
Lebih lanjut, Hendrawan berharap para anak asuhnya tetap bekerja keras dan bersabar menanggapi situasi seperti ini.
"Para pemain kami memiliki hasil yang baik, ada api dalam diri mereka dan mereka sangat termotivasi tetapi sekarang semuanya telah berubah," keluh Hendrawan,
Apalagi Malaysia menjadi salah satu negara yang telah menerapkan lockdown demi antisipasi semakin masifnya penyebaran corona.
Hendrawan pun meminta anak asuhannya tetap menjaga kebugaran di rumahnya masing-masing.
"Saya telah menyarankan mereka untuk tetap bugar, saya akan berbicara dengan mereka setelah mereka diizinkan kembali ke pelatihan," pungkas pria kelahiran Malang, Jawa Timur tersebut.
Hendrawan sendiri merupakan salah satu pebulutangkis Indonesia yang juga pernah meraih prestasi selama karirnya sebagai pemain.
Salah satu gelar juara yang diraih oleh Hendrawan adalah medali perak dalam Olimpiade Sydney 2000.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)