Pelatih Fisik PBSI Siapkan Program Latihan Ringan Bagi Pebulu Tangkis yang Tinggal di Pelatnas
Felix Ary Bayu Marta selaku pelatih fisik PBSI menyiapkan program latihan ringan bagi para pebulutangkis yang menguni Pelatnas Cipayung.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Felix Ary Bayu Marta selaku pelatih fisik PBSI menyiapkan program latihan ringan bagi para pebulu tangkis yang menguni Pelatnas Cipayung.
Program latihan fisik yang disiapkan oleh Felix meliputi banyak sektor dan setiap atlet memiliki program yang berbeda.
Latihan fisik yang disiapkan Felix diantaranya mencakup latihan endurance (ketahanan), speed (kecepatan), strength (kekuatan) hingga koordinasi gerak lainnya.
Dikutip Tribunnews.com dari Badmintonindonesia, program latihan yang diberikan oleh Felix juga tidak memberatkan para atlet dengan sesuai himbauan tidak boleh capek.
Baca: Pasangan Chirag/Satwiksairaj Akui Butuh Pelatih Baru Demi Dongkrak Prestasi di Olimpiade
Baca: Liew Daren Ungkit Luka Lama, Kekalahan Tragis Final Piala Thomas 2014
"Sekarang di pelatnas ada sesi lari, latihan sepeda dan bodyweight."
"Program latihannya sama, tidak ditambah dengan berkurangnya porsi latihan teknik, karena imbauannya tidak boleh terlalu capek,"
"Intensitas justru yang coba dinaikan, durasi atau volume latihan yang dikurangi," kata Felix dikutip dari Badmintonindonesia.org.
Lebih lanjut, Felix juga memaparkan program latihan fisik tim pelatnas berbeda-beda setiap harinya.
Misalnya hari ini, Senin, latihan berpusat pada peningkatan endurance seperti jogging selama 45 menit.
Kemudian Selasa, Kamis dan Sabtu biasanya ada latihan gerakan dasar menggunakan bodyweight, core, koordinasi gerak serta strength training.
Sementara untuk hari Rabu dan Jumat para atlet melahap latihan kecepatan dan daya tahan.
Latihan-latihan ini tentunya disesuaikan dengan para atletnya, mereka yang perlu meningkatkan endurance atau speed, biasanya melahap porsi latihan yang telah diatur oleh sang pelatih.
Para pelatih fisik juga terus berkoordinasi dengan pelatih teknik untuk mengevaluasi performa atlet selama di lapangan.
Menurunnya intensitas latihan pasti membawa pengaruh bagi kondisi fisik atlet dan hal tersebut akan diikuti dengan menurunnya VO2 Max mereka.