Eko Roni Saputra dan Priscilla Hertati Lumban Gaol Tetap Berlatih di Rumah di Tengah PSBB
Eko Roni Saputra memberikan performa terbaik dalam karirnya di One: Warriors Code di Jakarta pada bulan Februari lalu
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi atlet bela diri papan atas, rutinitas adalah segalanya. Berlatih keras, makan, berlatih keras lagi, bersantai, dan tidur.
Pengulangan adalah apa yang diperlukan untuk benar-benar menguasai sesuatu. Sayangnya, kita semua, termasuk atlit seni bela diri terbaik Indonesia memiliki rutinitas normal yang terganggu dengan adanya virus corona dan langkah-langkah lanjutan yang diambil untuk membendung penyebarannya.
Petarung kelas flyweight, Eko Roni Saputra memberikan performa terbaik dalam karirnya di One: Warriors Code di Jakarta pada bulan Februari lalu, mengalahkan Khon Sichan dari Kamboja dengan rear-naked choke pada ronde pertama. Ini sebelum virus mulai memuncak, sebelum negara-negara mulai melakukan penutupan dan ketika kehidupan berjalan “normal”.
Meskipun melihat rutinitas biasanya yang sangat berubah, petarung berusia 28 tahun ini tetap melakukan yang terbaik pada situasi seperti ini.
“Saya hanya keluar jika saya ingin membeli makanan atau pergi ke pasar. Saya melakukan banyak latihan di rumah dan memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga. Saya rindu bertanding dan tentu saja merindukan 100% sesi latihan. Dan Anda tidak dapat melakukan apa yang biasanya Anda lakukan untuk saat ini. Meskipun demikian, saya masih tetap sibuk dengan semua latihan di rumah, bermain dengan anak-anak saya, membersihkan rumah dan memasak dengan istri saya,” ungkap Eko Roni Saputra.
Sama dengan petarung Indonesia lainnya Priscilla Hertati Lumban Gaol, yang akrab dipanggil “Thathie” adalah seorang petarung yang mengantongi kemenangan beruntun sebelum menjalain masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Meskipun dia belum berkompetisi sejak Oktober (One: Dawn Of Valor di Jakarta), mantan juara dunia wushu itu berkeyakinan bahwa jika semua orang memainkan peran mereka sesuai porsinya, maka semuanya akan segera kembali normal seperti seharusnya.
“Tetap bugar, lakukan pembatasan sosial seperti yang dikatakan pemerintah, dan lebih baik tinggal di rumah jika Anda tidak memiliki hal-hal yang sangat mendesak untuk dilakukan di luar dan mari berharap corona virus ini akan segera berakhir sehingga kita dapat kembali ke kehidupan normal kita,” kata Priscilla.
Karenanya, dia memastikan disiplinnya tetap terjaga dengan bantuan rutinitas yang efisien. Dan dengan begitu banyak waktu luang yang dimilikinya diluar pertandingan, ini merupakan ruang baginya untuk mengejar ketertinggalannya terhadap film-film terbaru.
“Saya tetap bugar dengan melakukan berbagai latihan rutin di rumah. Saya mencuci tangan lebih sering, mandi lebih banyak dan membersihkan semua pakaian yang baru saja saya kenakan, minum vitamin, mengkonsumsi makanan yang layak, mengikuti jadwal latihan dan memastikan istirahat yang cukup,” jelas Priscilla.
"Terlepas dari latihan saya, selama tiga minggu terakhir saya telah menghabiskan sebagian besar waktu untuk streaming film dan berselancar di Internet.”
Di tempat lain, PSBB tidak begitu buruk bagi petarung kelas strawweight Stefer Rahardian. Pria berusia 33 tahun yang telah mematahkan empat kekalahan beruntunnya pada Oktober lalu sedang memanfaatkan waktunya di rumah untuk pulih dari cedera.
“Saya pikir saya sudah menghadapi pandemi COVID-19 ini dengan baik. Saya menjalani operasi lutut tepat sebelum pandemi, sehingga kegiatan tinggal di rumah sangat cocok untuk kesembuhan saya. Saya punya program terapi yang membuat saya sibuk dan membantu kebugaran saya meningkat saat di rumah,” tutur Stefer.
“Sedikit demi sedikit peningkatan setiap hari membuat saya senang, sehingga sudah pasti menjadi kegiatan favorit saya selama masa PSBB. Secara keseluruhan, perkembangan dalam pemulihan saya sangat positif. Saya telah memfokuskan diri pada pemulihan lutut dan saya terkejut melihat betapa cepatnya saya membaik belakangan ini. ”
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.