Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kenangan Tak Terlupakan Mathias Boe Juarai All England 2011 dan 2015

Sebulan pasca memutuskan pensiun, Mathias Boe membagikan suasana hatinya ketika pernah berhasil meraih gelar juara All England 2011 dan 2015.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Kenangan Tak Terlupakan Mathias Boe Juarai All England 2011 dan 2015
instagram/mathias.boe
Ganda putra andalan Denmark, Mathias Boe Pensiun 

TRIBUNNEWS.COM - Sebulan pasca memutuskan pensiun, Mathias Boe membagikan suasana hatinya ketika pernah berhasil meraih gelar juara All England.

Tercatat kurang lebih 20 tahun, Mathias Boe telah berkiprah di kancah bulu tangkis dunia.

Beberapa gelar bergengsi telah berhasil diraih oleh Mathias Boe yang bermain di sektor ganda putra.

Salah satu gelar bergengsi yang pernah dimenangkan oleh Mathias Boe dalam karirnya yakni All England.

Tak main-main, Mathias Boe berhasil memenangkan gelar juara All England sebanyak dua kali tepatnya tahun 2011 dan 2015 bersama partner mainnya, Carsten Mogensen.

Baca: Ibarat Dunia Pasti Berputar, Mathias Boe Kenang Titik Terbaik Sepanjang Karirnya

Baca: Ungkapan Perasaan Mathias Boe Pasca Sebulan Putuskan Gantung Raket

Pertama, gelar All England yang diraih oleh Mathias Boe bersama Carsten Mogensen terjadi pada tahun 2011.

Mantan ganda putra andalan Denmark tersebut mampu mengalahkan pebulu tangkis Malaysia terkuat saat itu, Tan Boong Heong/Koo Kien Keat.

BERITA TERKAIT

Pasangan Mathias Boe/Carsten Mogensen secara mengejutkan mampu memenangi partai final tersebut.

Padahal secara rekor pertemuan, Tan Boon Heong/Koo Kien Keat seharusnya lebih diunggulkan.

Mathias Boe/Carsten Mogensen akhirnya keluar sebagai juara setelah menang lewat permainan rubber game dengan skor 15-21, 21-18, dan 21-18.

Salah satu momen yang diingat ketika Boe/Mogensen ketinggalan 11-16 pada set ketiga.

Hingga pada akhirnya, justru keduanya berhasil membalikkan keadaan dan menyegel gelar juara All England kedua mereka.

Mathias Boe tak sungkan menceritakan sedikit perasaannya ketika berhasil melakukan comeback gemilang kala itu.

Ia menyebutnya sebagai momen gila ketika ia berhasil memenangkan partai final All England.

"Tahun 2011 terasa seperti momen gila bagi kami," ujar Mathias Boe seperti dikutip dari laman resmi BWF.

Apalagi, pada tahun sebelumnya pasangan Mathias Boe/Carsten Mogensen harus takluk di final.

Baca: Mathias Boe Balas Pujian Sang Mantan Ganda Putra Terbaik Dunia, Boong Heong/Kien Keat

Baca: Lima Pemain Baru Ganda Putra Dunia Paling Potensial Versi Mathias Boe, Ada Wakil Indonesia

Sehingga, kekalahan tersebut tentu menjadi beban moral tersendiri jika mereka kembali gagal untuk kedua kalinya secara beruntun.

"Tahun sebelumnya, kami memiliki empat match poin di final melawan Lars Paaske dan Jonas Rasmussen, dan melewatkan hal itu benar-benar gila" kenangnya.

"Dengan kekalahan setahun sebelumnya dan kemudian merasakan tampil buruk di game ketiga, kemudian kembali melakukan comeback yang gila adalah kegembiraan yang tak tergambarkan," tambahnya.

Kemenangan berharga dalam perhelatan All England 2011 tersebut baru bisa diulangi kembali empat tahun berselang.

Pasangan Mathias Boe/Carsten Mogensen harus berhadapan dengan wakil tangguh Tiongkok, Fu Haifeng/Zhang Nan.

Beruntung, pasangan Mathias Boe/Carsten Mogensen mampu keluar sebagai pemenangan sekaligus menyegel gelar juara All England kedua kali.

Pasangan Mathias Boe/Carsten Mogensen mampu mengalahkan lawannya lewat permainan dua set langsung dengan skor 21-17 dan 22-20.

Baca: 5 Musuh Bebuyutan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo

Baca: Mengulas Sosok Magnus Johannesen, Tunggal Putra Masa Depan Denmark yang Idolakan Momota

Disinggung terkait momen kemenangan berharga tersebut, Mathias Boe mengakui performanya kala itu memang baru stabil dalam perhelatan All England 2015.

"Memenangkan gelar All England kedua, ada seorang mantan atlet yang mengatakan sesuatu bahwa siapa saja bisa melakukannya sekali, tetapi hanya yang benar-benar bagus yang bisa melakukannya dua kali," ungkapnya.

"Saat itu, kami memang bermain sangat bagus musim itu, saya memiliki begitu banyak pertemuan dengan Fu Haifeng, jadi jelas kami mengambil kesempatan disana," lanjut Mathias Boe.

"Mampu menang di sana memang sungguh fantatis," tutupnya.

Selain berhasil meraih gelar All England sebanyak dua kali, pasangan Mathias Boe/Carsten Mogensen tercatat pernah meraih medali perak Olimpiade London 2012 dan Kejuaraan Dunia Guangzhou 2013.

Sebelum akhirnya, Mathias Boe resmi mengakhiri karir sebagai pebulu tangkis ketika usianya akan menginjak 40 tahun pada bulan lalu.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas