Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kisah Inspiratif Chris John: Berawal dari Wushu hingga Happy Ending sebagai Petinju Profesional

Mantan petinju profesional Indonesia, Chris John atau terkenal dengan The Dragon itu mengkisahkan bagaimana awal kariernya sebagai petinju profesional

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
zoom-in Kisah Inspiratif Chris John: Berawal dari Wushu hingga Happy Ending sebagai Petinju Profesional
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Mantan petinju profesional Indonesia, Chris John atau terkenal dengan The Dragon itu mengkisahkan bagaimana awal kariernya sebagai petinju profesional 

TRIBUNNEWS.COM- Mantan petinju profesional Indonesia, Chris John atau pemilik julukan The Dragon itu, mengkisahkan bagaimana awal kariernya sebagai petinju profesional.

Siapa sangka, Chris John berkibar sebagai atlet tinju profesional mengawali kariernya sebagai atlet wushu.

Memulai karir profesionalnya pada 1996 lalu, perjalanan Chris John untuk menjadi seorang gelar juara sejati tidak mudah.

Baca: Cerita Legenda Tinju Nasional Chris John: Banting Setir dari Wushu Hingga Juara Kelas Bulu WBA

Baca: Penjual Es Ini Ikuti Jejak Chris John, Tanding 15 Desember Ini, Gaya Tinjunya Mirip Manny Pacquiao

Ketua Umum Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID) Paulus Pangka (kanan) menyerahkan piagam penghargaan ?The Legend Award? dari LEPRID kepada mantan petinju Indonesia, Chris John, di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (14/7/2019). Chris John mendapatkan penghargaan tersebut karena berhasil mempertahankan gelar juara tinju dunia WBA kelas bulu pertama di Indonesia sebanyak 18 kali berturut-turut dengan rekor kemenangan 51 kali dari 52 kali pertandingan dan LEPRID mencatatnya sebagai rekor prestasi ke-497. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Ketua Umum Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID) Paulus Pangka (kanan) menyerahkan piagam penghargaan ?The Legend Award? dari LEPRID kepada mantan petinju Indonesia, Chris John, di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (14/7/2019). Chris John mendapatkan penghargaan tersebut karena berhasil mempertahankan gelar juara tinju dunia WBA kelas bulu pertama di Indonesia sebanyak 18 kali berturut-turut dengan rekor kemenangan 51 kali dari 52 kali pertandingan dan LEPRID mencatatnya sebagai rekor prestasi ke-497. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Namun jalan kesuksesannya mulai ditapaki ketika ia sukses menundukkan Word Kanda di laga profesional perdananya.

Beberapa gelar pernah di raih, di antaranya ialah juara dunia kelas bulu versi PABA.

Pasca mendapatlkan titel tersebut, The Dragon kemudian berhasil merengkuh gelar juara dunia kelas bulu versi WBA.

Chris John sendiri menceritakan bagaimana kisah inspiratifnya yang berjuang dari atlet wushu yang kemudian beralih ke olahraga tinju.

BERITA REKOMENDASI

Awal karier sang The Dragon dimulai pada tahun 1996 untuk level profesional.

"Tahun 1996 saya beralih ke pro. Di sasana saya profesional di semarang ada wushu juga. Sepertinya tinju dikolaborasi dengan wushu sangat bagus."

Usaha yang keras dan giat berlatih ternyata tak membohongi bagi The Dragon.

Dirinya berhasil memenangkan pertandingan dalam tajuk eksebisi.

Walhasil, Chris John kemudian terpilih untuk event SEA Games 2007.

Petinju Chris John (kiri) dan mantan perenang nasional, Richard Sambera saat mendeklarasikan altet dan mantan atlet mendukung pasangan Jokowi-JK di Posko Deklarasi Atlet Nasional dukung Jokowi Presiden, di Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2014). Penggagas dukungan Jokowi Presiden adalah mantan perenang nasional Richard Sambera dan petinju Chris John. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Petinju Chris John (kiri) dan mantan perenang nasional, Richard Sambera saat mendeklarasikan altet dan mantan atlet mendukung pasangan Jokowi-JK di Posko Deklarasi Atlet Nasional dukung Jokowi Presiden, di Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2014). Penggagas dukungan Jokowi Presiden adalah mantan perenang nasional Richard Sambera dan petinju Chris John. TRIBUNNEWS/HERUDIN (Tribunnews/Herudin)

"Waktu eksebisi di Jakarta saya menang. Waktu itu kepilih saya untuk sea games 2007," ujarnya, Kamis (11/6/2020), seperti yang dikutip dari laman TribunBogor.

Ia kemudian membeberkan bagaimana perbedaan teknik yang dimiliki dari olahraga wushu dan tinju.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas