Yadi Mulyadi: Hilangkan Satu Generasi Demi Pembinaan Atlet Lokal Potensial Kabupaten Bogor
Gagasan Usep Supratman selaku Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor terkait Bapopsi jadi alat pemutus mata rantai budaya mutasi atlet
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Gagasan Usep Supratman selaku Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor terkait Bapopsi jadi alat pemutus mata rantai budaya mutasi atlet disikapi pakar olahraga Bogor, Yadi Mulyadi.
Yadi Mulyadi mengatakan, gagasan pembinaan atlet potensial sangat bagus meski harus mengorbankan satu generasi.
Lebih lanjut, Yadi memaparkan selama pemutusan budaya instan tersebut seluruh cabang olahraga harus menggembeleng atlet potensial setelah itu bangkit jadi ksatria yang tak terkalahkan.
Yadi membeberkan, olahraga bukan hanya jadi pemenang saja, tapi harus juga mampu menanamkan nilai-nilai Olympiam, sehingga akan terbentuk karakter atlet petarung sejati, tanpa pondasi yang kuat semua akan berlaku laksana angin di senja hari.
"Saya yakin jika pemangku kebijakan dan pemangku kepentingan bersinergi dengan akademisi dan semua stakeholder olahraga, tidak mustahil akan lahir atlet elite (Olimpiade) dari Bumi Tegar Beriman," paparnya.
Sementara itu, Yadi melihat dukungan pimpinan di legislatif dan komisi yang membidangi olahraga begitu konsen dan memiliki kepedulian yang tinggi.
Sepintas Yadi juga sudah membaca amandemen UU Keolahragaan yang baru akan lebih sangat membuka peluang yang begitu besar akan kemajuan olahraga di tanah air.
"Maka sudah selayaknya kabupaten Bogor mengantisipasi perkembangan yang akan terjadi kedepan," tandasnya.