Tanpa Valentino Rossi, Maverick Vinales Sebut Yamaha Bisa Jadi Satu Kesatuan
Semangat Vinales juga terpacu mengingat Valentino Rossi sudah tidak akan lagi membela tim Monster Energy Yamaha.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Dalam tiga tahun terakhir, semua orang bekerja untuk dirinya sendiri. Kami bukan satu kesatuan," kata Vinales.
"Kami harus melihat bahwa ini berubah lagi dan kami bekerja ke satu arah."
"Dalam beberapa tahun terakhir, ada kru Valentino dan kru saya," tutur Vinales.
"Yamaha kini memiliki kesempatan untuk mengubahnya. Untuk itu, kami harus mendalami detailnya."
"Ini adalah satu-satunya cara kami dapat mencapai tujuan kami," ucap Vinales.
Maverick Vinales juga percaya pada M1 barunya yang dirilis pada Senin (15/2/2021) kemarin.
"Sulit bagi saya untuk percaya bahwa Anda bisa berada di sana pada akhir pekan dan bukan seminggu setelah itu."
"Saya percaya bahwa kami telah menemukan solusi untuk masalah kami."
"Jika kami benar-benar punya itu, hasilnya akan datang dengan sendirinya."
Vinales kini memiliki tanggung jawab lebih besar setelah Rossi musim ini meninggalkan tim pabrikan Yamaha.
Kini, Vinales adalah pebalap yang lebih tua di tim kerja dibandingkan dengan rival barunya Fabio Quartararo.
Meski demikian, Maverick Vinales tidak merasa lebih senior dibandingkan Quartararo.
"Saya tidak berpikir saya nomor 1 di tim. Yamaha mendukung kedua pebalap secara setara. Mereka berusaha mencapai hasil maksimal bersama kami," kata Maverick Vinales. (Delia Mustikasari/BolaSport)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanpa Valentino Rossi, Maverick Vinales Sebut Kini Yamaha Bisa Jadi Satu Kesatuan di MotoGP"