Link Live Streaming Duel Catur Dewa Kipas Vs GM Irene Sukandar, Ajang Pembuktian Dadang Subur
Irene hadir di podcast Deddy Corbuzier karena begitu yakin akurasi dan kecepatan kilat Dewa Kipas di Chess.com adalah bohong.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Jadi, menurut beliau bahwa saat ditolak itu (jawaban datang) dari manajernya."
Baca juga: Pergerakan Catur Dewa Kipas Sangat Akurat Tapi Lambat di Langkah Sederhana, Apa Sebab?
"Manajernya saat itu lagi berkomunikasi sama perwakilan dari Kemenpora dan PB Percasi."
"Belum dapat izin untuk bertanding pada saat itu, karena sudah ada tantangan terbuka dari perwakilan Kemenpora untuk Dewa Kipas, yaitu (atas nama) Anjas Novita," lanjut Deddy Corbuzier.
"Alasan Irene menolak bukan karena takut. Namun, karena manajer Irene pada saat itu belum dapat jawaban dari instansi (Kemenpora)," tuturnya menjelaskan.
Deddy Corbuzier pun kemudian menyebut Irene Sukandar "1.000" persen siap melawan Dewa Kipas.
Baca juga: Profil Irene Sukandar, Grand Master Wanita yang Akan Tanding Catur dengan Dadang Subur si Dewa Kipas
Pernyataan itu muncul saat Irene hadir di podcast Deddy Corbuzier karena begitu yakin akurasi dan kecepatan kilat Dewa Kipas di Chess.com adalah bohong.
"Sesuai data, yes. 95 persen (bohong). Catur itu ilmu. Jadi, saya rasa tidak ada misalkan datang pendekar dari gunung, turun ke kota, tiba-tiba jago, itu kan komik,” kata Irene yang sempat melayangkan surat terbuka untuk Deddy Corbuzier terkait polemik Dewa Kipas.
Nama Dadang Subur pemilik akun catur online bernama "Dewa Kipas" sendiri menjadi populer seusai menggemparkan situs catur virtual Chess.com.
Kegemparannya mencuat kala membekuk akun GothamChess milik pecatur berlabel International Master (IM), Levy Rozman.
Baca juga: Siapa GothamChess? Bernama Asli Levy Rozman, Viral di Indonesia setelah Duel dengan Dewa Kipas
Bahkan, kepiawaian Dewa Kipas dalam memainkan bidak catur secara online kian terlihat saat sempat menyapu bersih kemenangan dalam 27 gim beruntun.
Akurasinya pun begitu gila, yakni berkisar 90-99 persen pada 22 Februari sampai 2 Maret 2021.
Persentase tersebut dapat dikatakan sangat tak masuk akal untuk para pecatur online sekalipun seorang profesional.
Lalu, hal itu menimbulkan kontroversi sehingga banyak pengamat catur, termasuk GM Irene Sukandar, yang melihat kecepatan dan akurasi permainan Dadang tak wajar.
Baca juga: Profil Irene Sukandar, Grand Master Wanita yang Akan Melawan Dadang Subur si Dewa Kipas
Pada akhirnya, tim analis algoritma Chess.com memblokir akun Dewa Kipar karena dinilai tidak fair play.