Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Duel Dewa Kipas dan GM Irene Sukandar, Percasi Apresiasi Deddy Corbuzier, Promosi Catur Gratis

Deddy Corbuzier pintar memanfaatkan momen viralnya sepak terjang Dewa Kipas untuk mengangkat catur sebagai olahraga permainan yang menarik.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Duel Dewa Kipas dan GM Irene Sukandar, Percasi Apresiasi Deddy Corbuzier, Promosi Catur Gratis
Tribunnews.com/ Ferryal Immanuel
Sekjen PB Percasi, Drs. Henry Hendratno, WN, PN saat menuturkan rasa bangga ketika Deddy Corbuzier dapat menggunakan moment ini untuk memperkenalkan dunia olahraga catur ke masyarakat. 

Dewa Kipas memiliki ELO sekitar 2.300 dan 8 pengikut.

Baca juga: 5 Game Catur Online Gratis Selain Chess.com, Dapat Diunduh di Play Store dan App Store

Sementara, Gotham Chess merupakan seorang pemain catur di Chess.com dengan titel "International Master" yang juga punya ELO (rating pemain di dunia catur).

Ia juga memiliki 19 ribu pengikut.

Selain itu, Ali menuturkan, ayahnya dulu mantan pecatur profesional.

Pemblokiran ini memicu aksi netizen Indonesia lalu menjadi polemik.

Polemik Dewa Kipas dengan Gotham Chess mendapat sorotan dari pemain profesional catur Indonesia, Irene Sukandar.

Irene difasilitasi Podcast Deddy Corbuzier kemudian bersedia bertanding melawan Dadang Subur dalam laga persahabatan.

Berita Rekomendasi

2. Dadang Mengaku Bikin Blunder, Akui Kalah

Selepas pertandingan persahabatan lawan WGM Irene, Dadang Subur mengaku kewalahan dan tidak terbiasa dengan sistem pertandingan catur cepat.

Meski demikian, Dadang Subur atau Dewa Kipas mengakui dirinya kalah secara kualitas dari Irene Kharisma Sukandar.

Dadang Subur juga memuji Irene Kharisma Sukandar sebagai pemain catur yang komplet.

"Saya sangat menerima kekalahan ini," kata Dadang Subur.

"Saya sudah kalah 0-3. Irene Kharisma Sukandar memiliki pertahanan yang sangat kokoh. Tidak bisa ditembus," ujar Dadang Subur.

Baca juga: Pergerakan Catur Dewa Kipas Sangat Akurat Tapi Lambat di Langkah Sederhana, Apa Sebab?

"Saya mengakui saya melakukan banyak blunder pada pertandingan ini. Pada awalnya, saya berpikir hanya satu pertandingan. Kalau laga dengan waktu berpikir 10 menit, saya kurang menguasai," ucap Dadang Subur.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas