Gus Miftah dan Dua Legenda Bulutangkis Bicara Kisruh All England
Asa meraih prestasi di ajang tersebut pun justru hancur ketika para atlet diperintahkan untuk meninggalkan arena.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badminton Indonesia mengguncang dunia setelah dikeluarkan secara paksa dari turnamen bergengsi All England.
Asa meraih prestasi di ajang tersebut pun justru hancur ketika para atlet diperintahkan untuk meninggalkan arena.
Gus Miftah dalam program 'Ngobrol Bareng Gus Miftah' akan mengundang dua legenda bulutangkis Ricky Soebagdja dan Icuk Sugiarto yang akan tayang di iNews pada Jumat (26/3/2021) pukul 21.00 WIB.
“Jangan pernah menyerah, karena saat kamu menyerah semuanya akan berakhir. Kadang jatuh itu perlu agar kita mengenal siapa yang mengulurkan tangan untuk kita," kata Gus Miftah dalam pesannya.
Baca juga: Bangkit dari Keterpurukan, Lee Zii Jia Ceritakan Momen Tersulit sebelum Juarai All England
Seperti diketahui, tim Indonesia dipaksa mundur karena mendapat instruksi untuk melakukan isolasi mandiri selama 10 hari dari otoritas kesehatan Inggris yaitu NHS.
Indonesia diharuskan melakukan isolasi karena satu pesawat dengan penderita Covid-19 dalam penerbangan dari Istanbul menuju Birmingham.
Tidak ada yang salah dengan keputusan BWF dan panitia All England untuk mengeluarkan tim Indonesia karena mereka hanya menuruti protokol kesehatan.
Baca juga: Isi Lengkap Surat Permintaan Maaf BWF ke Indonesia Atas Insiden All England 2021
Namun, para pemain geram karena tidak mendapat kesempatan yang sama dengan pemain lain yang masih diperbolehkan bertanding meski menanggung risiko yang sama.
“Begitu luar biasa kekecewaan, marahnya, kesalnya tim Indonesia seperti mimpi”, ujar Ricky Soebagdja selaku Manajer Tim Indonesia.
Geram, kecewa dan sedih tentunya dirasakan para pemain dan masyarakat Indonesia.
Terlebih setelah ditemukannya sejumlah kejanggalan dan ketidakadilan. Akibat insiden ini, para fans Indonesia meluapkan amarah dan kekecewaan di media sosial.
Surat permintaan maaf dari BWF telah diterima pemerintah Indonesia.
Namun tak serta merta menyelesaikan semua kekisruhan ini.
Icuk Sugiarto, juara dunia Bulu Tangkis 1983 pun ikut berpendapat terkait kisruh All England ini.
“Jika permintaan maafnya sudah selesai event, akan menjadi tidak ada gunanya lagi untuk atlet, sangat terlambat”, tegasnya.
BWF dinilai telah gagal memenuhi tanggung jawab mereka ketika kasus Covid-19 yang menimpa tim Indonesia terjadi di All England Open 2021.