Bukan di Taman Makam Pahlawan, Legenda Markis Kido Dimakamkan di TPU Kebon Nanas Jakarta Timur
Di TPU ini, Markis Kido dimakamkan satu liang dengan ayahnya, Djumharbey Anwar yang telah berpulang pada 2008 silam.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Legenda bulutangkis Indonesia, Markis Kido dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021).
Upaya Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) untuk memakamkan Markis Kido di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, tidak menuai hasil yang diharapkan.
Semula, Kido diharapkan pihak keluarga bisa dikebumikan di TMP Kalibata, mengingat jasa besarnya di bidang olahraga bulu tangkis.
Baca juga: Markis Kido Meninggal, Menpora: Selamat Jalan Pahlawan Bulutangkis Indonesia
Pada tahun 2008, Kido dan sang partner, Hendra Setiawan, berhasil mengibarkan bendera Merah Putih usai meraih medali emas Olimpiade Beijing.
Berkat prestasinya itu, Kido pun diganjar penghargaan Parama Krida Utama Kelas I dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 September 2008.
Baca juga: Penuturan Candra Wijaya Saksikan Detik-detik Markis Kido Kolaps di Arena Bulutangkis
Dari pantauan Tribunnews, sekitar pukul 10.00 WIB dua penggali tampak sibuk mempersiapkan pusara sang legenda.
Awak media juga mempersiapkan alat-alatnya untuk peliputam prosesi pemakaman Markis Kido.
Jenazah almarhun Markis Kido diinformasikan akan dibawa ke TPU dari kediamannya yang berada di Bekasi pada pukul 10.30 WIB.
Di TPU ini, Markis Kido dimakamkan satu liang dengan ayahnya, Djumharbey Anwar yang telah berpulang pada 2008 silam.
Seperti diketahui, Markis Kido meninggal dunia diduga karena serangan jantung saat sedang bermain bulu tangkis di Tangerang, Senin (14/6/2021).malam.
Almarhum sempat dilarikan ke rumah sakit Omni Alam Sutera, Tangerang untuk dapat perawatan medis. Namun sayang nyawanya tidak tertolong.
Markis Kido berpulang di usia 36 tahun. Selain menyabet medali emas di Olimpiade 2008, Markis juga sempat memenangi Kejuaraan Dunia pada 2007, serta Piala Dunia Badminton pada 2006 silam.
Di puncak kariernya, ia dikenal sebagai tandem sehati Hendra Setiawan di sektor ganda putra Indonesia.