Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Chen Long Curhat Susahnya Jadi Pemenang Medali Emas
Tunggal putra China, Chen Long, mengungkapkan suka duka menjadi peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 lalu.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
"Itulah mengapa musuh yang saya hadapi selalu ingin mengalahkan saya," ujar Chen Long.
"Kemenangan atas diri saya adalah bonus bagi mereka."
"Sedangkan kekalahan adalah hal yang wajar didapat oleh mereka," lanjutnya.
Meski demikian, ia tak surut tekad untuk mempertahankan medali emasnya di Olimpiade Tokyo 2020 nanti.
Ditambah lagi, Chen Long akan menjadi satu-satunya peraih medali emas dari Olimpiade Rio yang akan mempertahankan medalinya di cabang bulutangkis.
Hal itu terjadi lantaran para juara di sektor lain memutuskan tak ikut serta, tak masuk kualifikasi atau bahkan pensiun.
Di nomor tunggal putri, Carolina Marin merupakan juara bertahannya.
Namun, ia tak bisa tampil di Olimpiade Tokyo karena mengalami cedera lutut.
Cerita yang sama terulang di nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Di nomor ganda campuran, pemegang medali emas Olimpiade Rio adalah dari Indonesia.
Diketahui, peraih medali tertinggi di nomor tersebut adalah pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Namun, pasangan andalan Indonesia itu sudah tak lagi berkecimpung sebagai atlet bulutangkis lantaran memutuskan pensiun.
Berita terkait bulutangkis lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)