Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Bayangkan Atlet Top Saja dengan Kondisi Prima Masih Bisa Terkena Covid kata Yenny Wahid

Yenny Wahid mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk hati-hati dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan saat kondisi seperti ini.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Bayangkan Atlet Top Saja dengan Kondisi Prima Masih Bisa Terkena Covid kata Yenny Wahid
ist
Yenny Wahid 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI), Yenny Wahid mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk hati-hati dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan saat kondisi seperti ini.

Imbauan itu ia serukan lantaran keempat atlet panjat tebing Indonesia yang baru saja berlaga di Kejuaraan Dunia di Swiss terpapar Covid-19.

“Bayangkan atlet top saja dengan kondisi prima, itu masih bisa terkena. Artinya, kita sebagai masyarakat biasa harus hati-hati dalam berbagai kegiatan kita,” kata Yenny saat dihubungi wartawan, Selasa (6/7/2021).

Lebih lanjut, Yenny mengatakan kondisi keempat atlet panjat tebing Indonesia yang dinyatakan Covid-19 yakni Christina Glorya Purba, Alfian M. Fadjri, Veddriq Leonardo, dan Desak Made Rita KD kini tengah menjalani karantina mandiri di hotel Holiday Inn, Zurich.

Begitu juga dengan 12 orang lainnya yang dalam rombongan kontingen Indonesia harus menjalani karantina meskipun mereka tidak positif.

Pemanjat Pelatnas Veddriq Leonardo (kanan) saat naik podium ketiga nomor speed world record putra IFSC World Cup 2018 di Moscow, Minggu (22/4/2018). Emas direbut pemegang rekor dunia asal Iran, Reza Alipourshena (tengah) dan perak direbut Vladislav Deulin dari Rusia.
Pemanjat Pelatnas Veddriq Leonardo (kanan) saat naik podium ketiga nomor speed world record putra IFSC World Cup 2018 di Moscow, Minggu (22/4/2018). Emas direbut pemegang rekor dunia asal Iran, Reza Alipourshena (tengah) dan perak direbut Vladislav Deulin dari Rusia. (Dok. PP FPTI)

Rencananya, dokter dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) akan datang untuk memeriksa keadaan para atlet. 

Berita Rekomendasi

“Masalahnya di sana susah mendapat obat-obatan tanpa resep dokter. Di sana tidak sembarangan mencari resep. Selain itu, mereka harus karantina 14 hari dan aturan itu tidak hanya untuk yang terpapar saja, tapi seluruh kontingen Indonesia karena dianggap kontak erat,” kata Yenny. 

Meskipun begitu, Yenny berharap kondisi para atletnya bisa berangsur pulih dan tidak ada masalah serius. 

“Harapannya saat PCR sudah negatif lagi. Kami juga terima kasih dengan Kemenpora dan Kemenlu yang gerak cepat membantu. Karena bingung di sana. Jadi saat dapat kabar langsung koordinasi,” harapnya.

Seperti diketahui, Veddriq Leonardo sukses mengharumkan Indonesia dengan menyabet medali emas speed putra dalam IFSC Climbing World Cup Villars.

Sementara itu, atlet Indonesia lainnya Kiromal Katibin juga membawa pulang medali yakni perunggu.


Sebelumnya, Yenny Wahid mengatakan ada empat atlet panjat tebing Indonesia yang terpapar Covid-19 usai mengikuti kejuaraan dunia di Swiss.

Keempat atlet panjat tebing Indonesia yang dinyatakan positif Covid-19 yakni Christina Glorya Purba, Alfian M. Fadjri, Veddriq Leonardo, dan Desak Made Rita KD.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas