Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kisruh Bulutangkis Inggris di Olimpiade Tokyo 2020 Jadi Sorotan Media Kenamaan Dunia

Suasana panas yang menyelimuti pebulutangkis Inggris yang akan dikirim ke Olimpiade Tokyo 2020 mendapat atensi dari media seperti BBC dan Daily Mail.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Kisruh Bulutangkis Inggris di Olimpiade Tokyo 2020 Jadi Sorotan Media Kenamaan Dunia
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat bertanding pada babak I Indonesia Open 2019, di Istora Senayan Jakarta, Rabu (17/7/2019). Ahsan/Hendra berhasil mengalahkan ganda putra asal Inggris Marcus Ellis/Chris Langride setelah bermain dua set langsung skor 28-26 21-17. Suasana panas yang menyelimuti pebulutangkis Inggris yang akan dikirim ke Olimpiade Tokyo 2020 mendapat atensi dari media seperti BBC dan Daily Mail. 

TRIBUNNEWS.COM - Suasana gaduh yang menyelimuti para pebulutangkis Inggris jelang keberangkatan ke Olimpiade Tokyo 2020 mendapat perhatian khusus.

Media kenamaan dunia yang berbasis di Inggris ikut memberitakan situasi kurang kondusif di camp bulutangkis Inggris jelang Olimpiade Tokyo 2020.

Media seperti BBC dan Daily Mail mengangkat isu tercoretnya pasangan Marcus Ellis/Chris Langridge sebagai wakil Inggris di Olimpiade Tokyo 2020.

Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat bertanding pada babak I Indonesia Open 2019, di Istora Senayan Jakarta, Rabu (17/7/2019). Ahsan/Hendra berhasil mengalahkan ganda pytra asal Inggris  Marcus Ellis/Chris Langride setelah bermain dua set langsung skor 28-26 21-17. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat bertanding pada babak I Indonesia Open 2019, di Istora Senayan Jakarta, Rabu (17/7/2019). Ahsan/Hendra berhasil mengalahkan ganda pytra asal Inggris Marcus Ellis/Chris Langride setelah bermain dua set langsung skor 28-26 21-17. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca juga: Calon Lawan Pebulutangkis Kita di Olimpiade Susah Ditebak di Tengah Pandemi Ini kata Rionny Mainaky

Chris Langridge mendapat kesempatan untuk mengeluarkan uneg-unegnya kala diwawancarai oleh BBC.

Pebulutangkis berusia 35 tahun itu mengatakan dirinya tak habis pikir dengan keputusan yang dibuat Federasi Bulutangkis Inggris atau Badminton England.

Partner dari Marcus Ellis ini serasa diperlakukan bak butiran debu yang tak berarti.

"Saya dan Marcus diperlakukan seperti butiran debu," ungkap Chris Langridge.

Baca juga: Kontroversi Inggris Jelang Olimpiade Tokyo 2020: Coret Ganda Putra Terbaik Demi Pasangan Muda Ini

BERITA REKOMENDASI

"Semua atlet yang bersiap untuk Olimpiade Tokyo sekarang dalam suasana yang tak baik."

"Lingkungannya tak mendukung, bahkan sebagian dari kami tak bisa berkomunikasi."

"Situasinya sudah separah itu," sambung Marcus Ellis.

Ellis pun masih menyayangkan tentang nasib malang yang menimpa Chris Langridge.

Berbeda dari Ellis, Langridge hanya bermain di satu sektor saja, yaitu ganda putra.

Sedangkan Marcus Ellis masih bermain rangkap dengan berkutat di sektor ganda campuran.

Pasangan ganda putra Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge, saat tampil pada perempat final Thailand Open I 2021, Jumat (15/1/2021). (RAPHAEL SACHETAT)
Pasangan ganda putra Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge, saat tampil pada perempat final Thailand Open I 2021, Jumat (15/1/2021). (RAPHAEL SACHETAT) (Badminton.Photo (RAPHAEL SACHETAT))

Ellis masih bisa merasakan atmosfer Olimpiade Tokyo lewat sektor ganda campuran.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas