Ada Atlet Terpapar Covid-19, Begini Ketatnya Panitia Pelaksana Olimpiade Jepang Perlakukan Peserta
baik atlet atau ofisial saat berada di Tokyo, Jepang tak boleh berpergian dengan menggunakan kendaraan umum.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan panitia penyelenggara semakin memperketat protokol kesehatan jelang dimulainya Olimpiade pada 23 Juli – 8 Agustus 2021.
Pasalnya, ada atlet yang dikabarkan positif Covid-19.
Padahal, para atlet dari berbagai negara tersebut kini sudah berada di Wisma Atlet atau Atlet Village.
“Memang yang kena itu kalau atlet laporannya ada empat, kemudian ofisial, sisanya tim support. Nah, tim support ini dari kontraktor luar, yang kerja di atlet village," kata Rosan saat dihubungi wartawan, Rabu (21/7/2021).
Baca juga: Wartawan Jepang Ungkapkan Ketua IOC Seenaknya Tetapkan Brisbane Tempat Olimpiade Berikutnya
“Jadi lebih diperketat lagi untuk keluar-masuk atlet. Misalnya, kalau mau masuk cek suhu dan diwajibkan juga pakai sarung tangan plastik, terutama saat makan. Semuanya harus pakai masker, di manapun tak ada pengecualian dan untuk pers tidak bisa masuk, apalagi sekarang tidak ada daily pass. Kalau dulu (Olimpiade sebelumnya) kan masih bisa. Jadi benar-benar sangat ketat,” jelasnya.
Bahkan, Rosan menjelaskan baik atlet atau ofisial saat berada di Tokyo, Jepang tak boleh berpergian dengan menggunakan kendaraan umum.
“Kami juga tidak diperbolehkan memakai kendaraan umum. Begitu jika ingin menggunakan kendaraan khusus harus pakai booking satu hari sebelumnya dengan aplikasi. Jadi semuanya bisa terlacak. Di sini sistemnya semua pakai aplikasi,” kata Rosan.
Baca juga: Impian Indonesia Pupus Usai Brisbane Ditunjuk sebagai Tuan Rumah Olimpiade 2032
Guna menjaga para atlet, pelatih dan ofisial dari tim Indonesia tetap terhindar dari penyebaran Covid-19 selama di Tokyo, Rosan pun selalu memantau dan mengimbau agar mereka benar-benar menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Ia pun meminta kepada atlet agar tetap enjoy dan tidak terlalu khawatir karena bisa membuat imun tubuh menjadi lemah.
“Setiap malam saya mengadakan rapat dengan pelatih dan ofisial. Kemudian kepada para atlet memang kami ada WhatsApp grup, kami ingatkan mereka agar tetap menjaga prokes apalagi di saat-saat memasuki olimpiade,” kata Rosan.
“Tetap semangat tapi jangan terlalu khawatir berlebihan juga karena akan mempengaruhi imunitas. Tetap melakukan yang terbaik dan jangan jadi beban. Lakukan yang terbaik semaksimal mungkin,” katanya.