Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pembukaan Olimpiade Tokyo 2021 Diwarnai Aksi Protes Warga Jepang di Luar Olympic Stadium

Sekelompok warga Jepang menggelar aksi protes jelang upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2021.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Gigih
zoom-in Pembukaan Olimpiade Tokyo 2021 Diwarnai Aksi Protes Warga Jepang di Luar Olympic Stadium
YUKI IWAMURA / AFP
Petugas polisi mengawasi saat pengunjuk rasa berkumpul untuk memprotes Olimpiade Tokyo 2020 di dekat Stadion Olimpiade menjelang upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, di Tokyo, pada 23 Juli 2021. Sekelompok warga Jepang menggelar aksi protes jelang upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2021. 

Slogan-slogan populer yang disuarakan para pemrotes antara lain "Jangan Ada Olimpiade Tokyo 2020", "Olimpiade membunuh orang miskin".

Yasuhiro Yamashita (64), Ketua Komite Olimpiade Jepang (JOC) dan Judoka top Jepang yang pernah memperoleh medali emas Olimpiade, menerima torch kiss (ciuman piala obor olimpiade) dari atlet wanita Jepang (kiri).
Yasuhiro Yamashita (64), Ketua Komite Olimpiade Jepang (JOC) dan Judoka top Jepang yang pernah memperoleh medali emas Olimpiade, menerima torch kiss (ciuman piala obor olimpiade) dari atlet wanita Jepang (kiri). (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Selain itu, juga ada slogan yang berbunyi "Pergilah IOC", " Tidak Ada Olimpiade di Manapun".

Para pemrotes tak ingin gelaran Olimpiade digelar dalam suasana berkabung yang menyelimuti seluruh penjuru bumi.

Mereka beranggapan digelarnya event empat tahunan ini menunjukkan pihak pemerintah tak serius dalam memperhatikan aspek kesehatan masyarakat.

Perlu diketahui, pihak-pihak terkait di Olimpiade sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menekan persebaran Covid-19.

Gambar ini menunjukkan cincin Olimpiade dan Stadion Olimpiade di Tokyo pada 20 Juli 2021, menjelang Olimpiade Tokyo 2020.
Gambar ini menunjukkan cincin Olimpiade dan Stadion Olimpiade di Tokyo pada 20 Juli 2021, menjelang Olimpiade Tokyo 2020. (Behrouz MEHRI / AFP)

Mereka menerapkan peraturan super ketat bagi kontingen dan wakil negara-negara yang berpartisipasi.

Salah satunya adalah dengan menggelar tes usap yang rutin digelar pada seluruh peserta.

BERITA TERKAIT

Berita terkait Olimpiade lainnya

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas