Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Perempat Final Ganda Campuran Bulutangkis, Habis-habisan Lah Praveen/Melati, Ini Olimpiade!

cara mereka kandas di tangan wakil tuan rumah dengan skor 11-21, 13-21 itulah yang membuat Praveen/Melati harus melakukan evaluasi besar.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Perempat Final Ganda Campuran Bulutangkis, Habis-habisan Lah Praveen/Melati, Ini Olimpiade!
Pedro PARDO / AFP
Pebulutangkis Indonesia Melati Daeva Oktavianti (tengah) melakukan pukulan di samping pasangan Praveen Jordan dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda campuran mereka melawan Simon Wing Hang Leung dan Gronya Somerville dari Australia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 24 Juli, 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Cabang olahraga bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 akan memasuki babak perempatfinal di sektor ganda campuran Rabu,  (28/7/2021).

Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan menghadapi pasangan campuran nomor satu dunia asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Partai itu bakal menjadi ujian berat bagi Praveen/Melati.

Terlebih saat berkaca pada partai terakhir penyisihan grup C di mana Praveen/Melati ditekuk ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino dua gim langsung, 13-21 dan 10-21, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Hasil Bulutangkis Olimpiade, Ganda Nomor Satu Dunia Kena Mental, Greysia Polii/Apriyani Juara Grup A

Praveen Jordan (kanan) dari Indonesia melakukan tembakan di samping pasangan Indonesia Melati Daeva Oktavianti dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda campuran mereka melawan Simon Wing Hang Leung dari Australia dan Gronya Somerville dari Australia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada Juli 24, 2021.
Praveen Jordan (kanan) dari Indonesia melakukan tembakan di samping pasangan Indonesia Melati Daeva Oktavianti dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda campuran mereka melawan Simon Wing Hang Leung dari Australia dan Gronya Somerville dari Australia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada Juli 24, 2021. (Alexander NEMENOV / AFP)

Permainan Praveen/Melati disorot dalam partai tersebut.

Bukan cuma merujuk pada skor pertandingan tapi juga daya juang mereka yang dianggap kurang.

Banyak yang menilai, Praveen/Melati cenderung mengendurkan permainan seusai menang dalam dua partai sebelumnya melawan Simon Leing Wing Hang/Gronya Somerville (Australia), 20-22, 21-17, 21-13 dan Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark), 24-22, 21-19.

Berita Rekomendasi

Pun sikap 'slow' meski sudah dipastikan lolos ke perempatfinal, dinilai bukan mentalitas yang tepat di ajang sekelas Olimpiade.

Kekalahan itu memang tidak mempengaruhi status Praveen/Melati yang memang sudah dipastikan lolos ke perempat final.

Baca juga: Kevin/Marcus Juara Grup Meski Kalah dari Lee Yang/Wang Chin Lin , Marcus: Kami Mulai dengan Lambat

Pebulu tangkis Indonesia Praveen Jordan dan Indonesia Melati Daeva Oktavianti melakukan tos lima besar dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda campuran mereka melawan Mathias Christiansen dari Denmark dan Alexandra Boje dari Denmark selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 25 Juli 2021.
Pebulu tangkis Indonesia Praveen Jordan dan Indonesia Melati Daeva Oktavianti melakukan tos lima besar dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda campuran mereka melawan Mathias Christiansen dari Denmark dan Alexandra Boje dari Denmark selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 25 Juli 2021. (Pedro PARDO / AFP)

Namun cara mereka kandas di tangan wakil tuan rumah dengan skor 11-21, 13-21 itulah yang membuat Praveen/Melati harus melakukan evaluasi besar.

Di babak perempat final sudah tidak ada sistem round robin dan akan menggunakan sistem knock-out alias sistem gugur.

Siapa yang menang berhak melaju ke semifinal dan siapa yang kalah dipastikan angkat koper.

Hal itu yang menjadi sorotan pelatih ganda campuran pelatihnya, Nova Widianto.

Baca juga: Hasil Bulutangkis Olimpiade, Marcus/Kevin Kalah, Tetap Jadi Juara Grup A Kalau . . . .

"Saya tidak mau bicara banyak masalah penampilan mereka di fase grup," ujar Nova Widianto dikutip dari laman Badmintonindonesia.

Nova menekankan agar anak asuhnya tetap ngotot apapun situasi dan lawan yang mereka hadapi di babak perempatfinal.

"Saya hanya berharap siapapun nanti lawannya di delapan besar, mereka bisa tampil mati-matian buat Indonesia, tunjukkan semangat dan daya juang mereka," lanjutnya.

Baca juga: Perempat Final Ganda Campuran Olimpiade, Head to Head Praveen/Melati Vs Ganda China Nomor Satu Dunia

Nova Widianto
Nova Widianto (PBSI)

Nova meminta Praveen/Melati bisa tampil sampai titik darah penghabisan di Perempat Final Olimpiade Tokyo 2021.

Tak lupa berpesan keras agar bisa membenahi sisi nonteknis dan tidak terlarut dengan kekalahan dari pasangan Jepang.

"Ini Olimpiade empat tahun sekali. Bahkan kali ini karena pandemi malah lima tahun penantiannya,".

"Jangan kalah cuma karena masalah nonteknis. Lawan juga ada takutnya kalau mereka bisa main normal," tegas Nova.

Baca juga: Kevin/Marcus Juara Grup Meski Kalah dari Lee Yang/Wang Chin Lin , Marcus: Kami Mulai dengan Lambat

"Lupakan kekalahan hari ini atau penampilan mereka di fase grup dan berjuanglah habis-habisan di delapan besar dan rebut tiket semifinal,"

Adapun Praveen/Melati telah bertekad bangkit dari keterpurukan mereka setelah menelan kekalahan di laga penyisihan grup terakhir melawan Yuta Watanabe/Arisa Higashino pada Senin pagi.

"Meski begitu kami masih harus berupaya lebih baik lagi di babak perempat final," ucap Melati.

"Kami akan mencoba lebih baik lagi besok (di perempat final, red)," kata Praveen.

Head to head Praveen/Melati Vs Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong

Terakhir kalinya kedua ganda campuran ini bertemu di babak perempatfinal sebuah kejuaraan adalah saat Denmark Open 2019 silam.

Saat itu Praveen/Melati unggul 18-21 21-16 22-20.

Badminton Talk melansir, tiga pertemuan terakhir kedua ganda campuran tersebut.

Hasilnya, dari 3 pertemuan terakhir, Praveen/Melati unggul 2-1.

Praveen/Melati Vs Zheng Siwei/Huang Yaqiong
Head to head 3 laga terakhir Praveen/Melati Vs Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Baca juga: Bulutangkis Olimpiade, Bukan Tak Siap, Ini Penyebab Praveen/Melati Kalah dari Wakil Jepang

Rekor pertemuan Praveen/Melati vs Zheng/Huang bernilai 2-7.

Dua kemenangan Praveen/Melati itu terjadi di Denmark Open 2019 dan French Open 2019 di mana mereka memenangi dua turnamen Super 750 itu.

Pada dua pertemuan itu, Juara All England 2020 tersebut memang tampil begitu solid dan apik.

Praveen/Melati saat tampil pada babak pertama Korea Open 2019.
Praveen/Melati saat tampil pada babak pertama Korea Open 2019. (Dok: PBSI)

Baca juga: Bagus Kahfi Naik Kelas ke Jong Utrecht, Bakal Satu Tim dengan Putra Legenda Barcelona

Hanya, di pertemuan terakhir yang terjadi pada gelaran BWF World Tour Finals, Desember 2020 lalu, Praveen/Melati kembali dipaksa menyerah dari Zheng/Huang dalam pertarungan rubber game.

Hasil babak perempat final pada Rabu (28/7/2021) mendatang akan sangat menentukan kelanjutan nasib mereka di Olimpiade Tokyo 2020. (*/)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas