Sorotan Olimpiade Tokyo: Diaz Hidilyn Sumbang Medali Emas Perdana, Tonggak Sejarah Baru Filipina
Keberhasilan Diaz Hidilyn menyumbangkan medali emas lewat cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2021 membuat Filipina mengukir sejarah baru yang gemilang.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu sorotan terbaru yang mewarnai perhelatan Olimpiade Tokyo 2021 yakni perihal keberhasilan Filipina mengukir sejarah baru gemilang.
Negara asal Asia Tenggara itu akhirnya berhasil meraih emas perdana dalam sejarah ajang Olimpiade.
Filipina berhasil mengakhiri penantian panjang dalam memperebutkan medali emas tepatnya di Olimpiade Tokyo 2021.
Medali emas yang didapatkan Filipina berasal dari lifter putri andalannya di cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2021.
Sosok lifter putri andalan Filipina yang berhasil meraih medali emas yakni Diaz Hidilyn.
Baca juga: Sosok Eko Yuli Irawan, Manusia Rp 4,5 Milyar, Penyumbang Medali Perak Olimpiade Tokyo 2021
Baca juga: Bulutangkis Olimpiade Tokyo: Rawan Tergelincir, Ini Skenario Ahsan/Hendra Lolos ke Perempat Final
Perempuan berusia 30 tahun itu secara menjanjikan mampu memenangi cabor angkat besi kategori weightlifting women 55 kg.
Berlangsung di Tokyo Internasional Forum, Senin (26/7/2021) malam, Diaz Hidilyn berhasil mengalahkan dua pesaing beratnya di nomor tersebut.
Diaz Hidilyn berhasil mengalahkan Liao Qiuyun (China) dan Chinshanlo Zul (Kazakhstan) di babak final.
Baca juga: Perjuangan Windy Cantika Harumkan Nama Indonesia, Sempat Positif Covid, Dulu Latihan Barbel Semen
Baca juga: Foto-foto Perjuangan Windy Cantika Aisah Saat Bertanding Kelas 49 kg Angkat Besi di Olimpiade Jepang
Jika berbicara tentang sosok Diaz Hidilyn, ia merupaka lifter andalan Filipina kelahiran 20 Februari 1991.
Dikutip dari laman resmi Olympic, Diaz Hidilyn tercatat telah mengikuti ajang Olimpiade sejak tahun 2008.
Kala itu, Diaz Hidilyn melakoni debutnya saat bertanding di cabor angkat besi Olimpiade Beijing
Hanya saja memang kesuksesan paling besar yang didapatkan Diaz Hidilyn baru didapatkan di Olimpiade Tokyo 2021.
Diaz Hidilyn terhitung aktif mulai mengawali kariernya sebagai lifter tepatnya pada usia 11 tahun di Zamboangka, daerah Filipina.
Kariernya tak berjalan mulus mengingat ia pernah mengalami beberapa cedera selama kariernya sebagai lifter putri andalan Filipina.
Sebagaimana misal ketika Diaz Hidilyn mengalami cedera lutut (2014) dan terpaksa absen di Asian Games tahun tersebut (Korea Selatan).
Ia juga sempat mengalami cedera bahu pada tahun 2015 dan awal 2016.
Baca juga: Lifter Angkat Besi Wanita Windy Cantika Aisah Terharu Dapat Perunggu Olimpiade Jepang
Dalam perhelatan Olimpiade, prestasi terbaik Diaz Hidilyn sebelum memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2021 yakni medali perak.
Medali tersebut ia dapatkan ketika berlaga di cabor angkat besi Olimpiade Rio 2016 lalu.
Keberhasilan Diaz Hidilyn menyumbangkan medali emas membuat Filipina menjadi negara kelima Asia Tenggara yang meraihnya.
Filipina pun berhasil mengikuti jejak Indonesia, Thailand, Singapura, dan Vietnam yang sudah berhasil meraih medali emas terlebih dahulu dalam sejarah Olimpiade.
Berkat sumbangan medali emas dari Diaz Hidilyn, Filipina kini bertengger di posisi 17 pada papan klasemen perolehan medali Olimpiade Tokyo 2021.
Berita lainnya terkait Olimpiade Tokyo 2021
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.