Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Sport

2 Catatan Kegagalan Praveen/Melati di Olimpiade 2021: Permainan Monoton & Kurang Kreativitas

Dua catatan atas tersingkirnya Praveen/Melati dari Olimpiade 2021, permainan monoton dan kurang kreativitas.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in 2 Catatan Kegagalan Praveen/Melati di Olimpiade 2021: Permainan Monoton & Kurang Kreativitas
Pedro PARDO / AFP
Pebulu tangkis Indonesia Praveen Jordan dan Indonesia Melati Daeva Oktavianti melakukan tos lima besar dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda campuran mereka melawan Mathias Christiansen dari Denmark dan Alexandra Boje dari Denmark selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 25 Juli 2021. 

Nova tidak bisa memungkiri bahwa anak asuhnya itu memiliki permainan yang 'itu-itu saja'.

Jika skenario permainan sudah terbaca oleh lawan, maka tidak ada plan B yang bisa diterapkan.

Hal ini berkaitan erat dengan kreativitas permainan.

"Jordan/Melati hanya punya satu pola permainan saja dan itu sudah terbaca lawan-lawannya. Ketika mainnya tidak jalan, kita tidak punya alternatif lain."

Nova pun secara gamblang menjelaskan bahwa sektor putri dalam pasangan ganca campuran andalan Merah Putih ini banyak memiliki kekurangan.

Terlebih untuk urusan pertahanan.

"Jujur harus kita akui pemain putri kita sekarang agak lemah terutama di defense jadi boleh dibilang peran pemain putra sangat besar. 80:20," ungkap Nova.

Berita Rekomendasi

Kekalahan ini memupus harapan ganda campuran Indonesia untuk mempertahankan medali emas Olimpiade yang diraih di Rio de Janeiro 2016.

Kala itu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses meraih medali emas pada ajang prestisius empat tahunan ini.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas