Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pelatih Indonesia Tularkan Tradisi Bulutangkis ke Guatemala, Loloskan Kevin Cordon ke Semifinal

Tunggal putra Guatemala, Kevin Cordon ditangani oleh pelatih asal Indonesia yang bernama Khadafi.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Pelatih Indonesia Tularkan Tradisi Bulutangkis ke Guatemala, Loloskan Kevin Cordon ke Semifinal
PEDRO PARDO / AFP
Petenis Guatemala Kevin Cordon melakukan selebrasi bersama pelatih setelah mengalahkan pemain Korea Selatan Heo Kwang-hee dalam pertandingan perempat final bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021. Tunggal putra Guatemala, Kevin Cordon ditangani oleh pelatih asal Indonesia yang bernama Khadafi. 

TRIBUNNEWS.COM - Pebulutangkis asal Guatemala, Kevin Cordon meneruskan kejutannya selama gelaran badminton Olimpiade Tokyo.

Kevin Cordon berhasil menyegel tiket ke babak semifinal cabor bulutangkis Olimpiade Tokyo 2021 pada Sabtu (31/7/2021).

Atlet berusia 34 tahun itu menjungkalkan pemain asal Korea Selatan, Heo Kwanghee, dengan dua game langsung.

Berduel di Musashino Forest Sport Plaza, Kevin menggasak Heo Kwanghee dengan skor 21-13 dan 21-18.

Pebulutangkis Guatemala Kevin Cordon melakukan selebrasi dengan seorang pelatih setelah mengalahkan pemain Korea Selatan Heo Kwang-hee dalam pertandingan perempat final bulu tangkis tunggal putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021.
Pebulutangkis Guatemala Kevin Cordon melakukan selebrasi dengan seorang pelatih setelah mengalahkan pemain Korea Selatan Heo Kwang-hee dalam pertandingan perempat final bulu tangkis tunggal putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021. (ALEXANDER NEMENOV / AFP)

Baca juga: Bulutangkis Olimpiade Tokyo: Antonsen Incar Rekor Baru, Anthony Ginting Wajib Waspada

Ia hanya memerlukan waktu 42 menit untuk menjungkalkan sang lawan.

Dengan kemenangan tersebut, Kevin sukses mencatatkan sejarah sebagai pebulutangkis asal Guatemala pertama yang menjejak fase semifinal Olimpiade.

Yang membuat pencapaiannya lebih impresif, olahraga bulutangkis sejatinya tak terlalu populer di Guatemala.

Berita Rekomendasi

Dikutip dari laman Top End Sport, olahraga yang paling digemari masyarakat Guatemala adalah sepak bola.

Selain sepak bola, ada basket, American Football, dan Kickboxing yang menjadi favorit selanjutnya.

Baca juga: Sorotan Bulutangkis Olimpiade: 4 Unggulan Utama Kandas, Nasib Chen Yufei di Tangan Perang Saudara

Artinya, bulutangkis menempati urutan ke sekian untuk menjadi olahraga favorit di sana.

Rupanya ada faktor lain juga yang ikut mempengaruhi performa Kevin.

Kevin Cordon rupanya dipoles langsung oleh pelatih asal Indonesia.

Dikutip dari akun Twitter Rudy Roedyanto, Kevin Cordon dilatih oleh pelatih asal Indonesia yang bernama Khadaff.

"Kevin Cordon menjadi pemain pertama dari PanAm Continental....dia dilatih pelatih dari Indonesia."

"Kalau tidak salah namanya Khadafi," cuit Kevin dalam akun Twitternya.

Petenis Guatemala Kevin Cordon melakukan selebrasi bersama pelatih setelah mengalahkan pemain Korea Selatan Heo Kwang-hee dalam pertandingan perempat final bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021.
Petenis Guatemala Kevin Cordon melakukan selebrasi bersama pelatih setelah mengalahkan pemain Korea Selatan Heo Kwang-hee dalam pertandingan perempat final bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021. (PEDRO PARDO / AFP)

Bisa dibilang, sosok Khadafi inilah yang menularkan budaya bulutangkis pada Kevin.

Tak bisa dipungkiri, Indonesia memang termasuk negara yang memiliki DNA bulutangkis yang kental.

Olahraga tepok bulu angsa ini bisa dikatakan menjadi salah satu olaharaga paling populer dan merakyat.

Bulutangkis praktis hanya kalah dari sepak bola dari sisi popularitas di tanah air ini.

Babak Semifinal

Namun, kiprah Kevin Cordon di semifinal Olimpiade Tokyo 2021 bakal menemui lawan yang lebih kuat.

Sebab, ia bakal melawan salah satu dari Viktor Axelsen atau Shi Yuqi.

Pebulu tangkis Guatemala Kevin Cordon merayakan kemenangannya atas Mark Caljouw dari Belanda dalam pertandingan babak 16 besar bulu tangkis tunggal putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021.
Pebulu tangkis Guatemala Kevin Cordon merayakan kemenangannya atas Mark Caljouw dari Belanda dalam pertandingan babak 16 besar bulu tangkis tunggal putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021. (Pedro PARDO / AFP)

Jika menghitung peluang di atas kertas, Kevin tentu kalah pamor dari Axelsen atau Shi Yuqi.

Tetapi bila menimbang kiprah dari pemain senior ini, ia masih memiliki peluang untuk membuat kejutan lainnya.

Ia hanya perlu menampilkan ciri khas permainannya dan tetap agresif dalam menyerang.

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas