Greysia Polii/Apriyani Rahayu Sumbang Medali Emas Pertama untuk Indonesia
Pasangan China tak berkutik lagi dan tertahan di angka 10 ketika Indonesia sudah mencapai angka 19.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pasangan Ganda Wanita bulutangkis Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil mendapatkan medali emas pada Olimpiade Tokyo setelah mengalahkan pasangan China Chen Qingchen/Jia Yifan dengan angka 21-19 dan 21-15.
Pada babak pertama berjalan cukup alot ganda Indonesia dibayangi terus oleh China hingga 20-19.
Namun akhirnya pancingan bola Indonesia yang dibalas smash pasangan China akhirnya ke luar lapangan sehingga babak pertama direbut pasangan Indonesia.
Pasangan China sempat protes kepada juri bahwa itu masuk, bukan bola ke luar tetapi juri menyanggahnya sehingga memberikan angka 21-19 bagi kemenangan Indonesia dalam 28 menit.
"Jangan terpancing mereka ya. Mereka memang ingin bermain panjang supaya kalian terpancing smash lalu di situlah mereka masuk," nasihat sang pelatih Indonesia di babak pertama.
Teriakan Apriyani "uwaiiii" yang cukup menggelegar semakin meningkatkan semangat pasangan Indonesia tersebut.
Kadang teriakan Apriyani disambut pihak terkait Indonesia seperti pers dan ofisial yang ikut menonton pertandingan ini dengan teriakan "Indonesia" memberi semangat juga.
Bahkan di akhir babak pertama dengan bernyanyi lagu Indonesia.
Di babak kedua pemain China sempat tertinggal 7-2 dari pasangan Indonesia.
Pihak pelatih China pun menasihati agar bermain lebih hati-hati dan jangan buru-buru.
Hasilnya pemain China berhasil bermain lebih baik dengan penempatan bola tipis di tepi garis kiri dan kanan menambah angka bagi mereka sehingga 6-6.
Di pihak Indonesia tampaknya Apriyani mulai "panas" dengan smash nya tak memberi ampun lagi kepada pasangan China sehingga terus melaju mengumpukan angka hingga 11-7.
Bahkan bola pertama di depan langsung di smash Apriyani dan tak bisa dibalas lagi oleh pasangan China sehingga menjadi 12-8.
Baca juga: Hasil Final Bulutangkis Olimpiade, Greysia Polii/Apriyani Rahayu Raih Medali Emas Perdana Indonesia
Kesalahan pasangan China banyak menyangkut di net, bola smash dari Indonesia dan hal itu rupanya dimanfaatkan sekali oleh pasangan Indonesia untuk memancing China membalas pendek supaya menyangkut di net.
Pihak Indonesia pun dengan smart banyak memanfaatkan bola ke luar dari pasangan China, baik ke luar garis kanan kiri bahkan tidak sampai ke pihak Indonesia yang ada di depan net (ke luar).
Drop shot Apriyani di depan net juga sangat apik, apalagi tepat di antara kedua pasangan China sehingga berdampak tak ada satu pun yang mengambilnya dan kemenangan tambah satu angka bagi Indonesia.
Pasangan China tak berkutik lagi dan tertahan di angka 10 ketika Indonesia sudah mencapai angka 19.
Namun China dengan sabar bisa menambah angka satu per satu sehingga bisa mencapai angka 15 dan dikunci Indonesia dengan kemanangan 21-15 dalam waktu 25 menit.
Ini adalah medali emas pertama dan satu-satunya bagi Indonesia dalam Olimpiade Tokyo yang akan ditutup 8 Agustus mendatang.
Kemenangan ini spontan membuat Greysia Polii/Apriyani Rahayu loncat kegirangan dan berpelukan di lapangan.
Mereka menangis terharu sekaligus gembira di pelukan sang pelatih.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.