Pengorbanan Windy Cantika Demi Medali Olimpiade, Jarang Pulang, Kerap Minta Ibunda Jenguk
Siti Aisah, ibunda Cantika, mengatakan putrinya sudah 2-3 tahun terakhir tinggal di mess pemusatan latihan nasional
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atlet angkat besi Indonesia Windy Cantika Aisah menjadi salah satu atlet yang terdampak pandemi Covid-19.
Dia mesti mengorbankan waktu bersama keluarga dalam perjuangannya meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.
Akibat pandemi, Cantika jadi jarang pulang ke kampung halamannya di Bandung, Jawa Barat untuk menemui keluarga.
Siti Aisah, ibunda Cantika, mengatakan putrinya sudah 2-3 tahun terakhir tinggal di mess pemusatan latihan nasional (pelatnas).
Baca juga: Windy Cantika Aisah Ternyata Latihan Angkat Barbel Sejak Kelas 2 SD
Baca juga: Cerita di Balik Kiprah Atlet di Olimpiade, Istri Hendra Setiawan Menangis Saat Lalui Ini Sendirian
"Ini kan lagi pandemi, jadi dia jarang pulang juga. Cuma kita (berhubungan) lewat telepon. Paling setahun sekali juga jarang. Baru kemarin pulang, cuma sehari," ujar Siti, saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dan News Manager Tribun Network Rachmat Hidayat, Sabtu (7/8/2021).
Tak pulangnya Cantika sangat dimaklumi oleh pihak keluarga.
Sebab mereka juga khawatir mobilitas di tengah pandemi dapat meningkatkan risiko terpapar virus corona.
Baca juga: Perjuangan Windy Cantika Harumkan Nama Indonesia, Sempat Positif Covid, Dulu Latihan Barbel Semen
"Ya ngeri juga pulang ke Bandung, takutnya nanti pulang kita terpapar, akhirnya kita jaga kondisi saja," jelas Siti.
Lantas, bagaimana Cantika melepas rindu dengan keluarga? Siti mengatakan ketika sang putri sudah rindu, dirinya lah yang bertolak ke Jakarta.
Baca juga: Ibunda, Sosok di Balik Keberhasilan Lifter Windy Cantika Aisah Raih Medali Perunggu Olimpiade
Cantika, peraih medali perunggu dari cabor angkat besi di Olimpiade Tokyo 2020 itu, disebut kerap meminta sang ibunda untuk menjenguknya.
"Saya suka (menjenguk). Kadang-kadang dua bulan sekali. Dia kalau sudah kangen, 'Ma, tolong ma ke Jakarta'. Ini saya lagi di mess Cantika," katanya.