Prinsip Yamaha di Balik Perpisahan dengan Vinales: Pilih Putus daripada Bertahan Tapi Tak Nyaman
Managing Director Yamaha, Lin Jarvis mencoba meredam suasana panas akibat perpisahan Monster Energy Yamaha dengan Maverick Vinales.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
"Jika pembalap itu tak senang, lebih baik putus kerja sama daripada bertahan namun tak nyaman sama sekali."
"Keputusan berat ini diambil demi kelangsungan pembalap maupun tim itu sendiri," papar pria asal Inggris tersebut.
Kini dengan sudah tak lagi menjadi bagian dari Yamaha, Vinales dapat terbilang sebagai rider pengangguran.
Namun Aprilia nampaknya tak akan membiarkan kondisi itu berlangsung lama.
Aprilia yang sudah menjalin kerjasama dengan Vinales untuk MotoGP 2022, mencoba untuk memanfaatkan situasi yang menimpa sang rider.
Tim pabrikan Italia berusaha untuk bisa memberikan jalan bagi Vinales mengaspal lagi dengan timnya di sisa MotoGP 2021.
Rumor ini mulai merebak di kalangan paddock MotoGP. Jika tidak bisa menggunakan Vinales pada MotoGP Inggris, Aprilia bertekad untuk mengupayakan Top Gun turun di seri Aragon.
(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti berita terkait MotoGP