Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Di Balik Kegagalan Indonesia Lolos Semifinal, Greysia/Apriyani Singgung Efek Emas Olimpiade Tokyo

Sisi positif dari kegagalan Indonesia melangkah ke semifinal Piala Sudirman terdapat performa impresif yang ditorehkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Di Balik Kegagalan Indonesia Lolos Semifinal, Greysia/Apriyani Singgung Efek Emas Olimpiade Tokyo
AFP/PEDRO PARDO
Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kiri) melakukan pukulan di sebelah Greysia Polii Indonesia dalam pertandingan final bulu tangkis ganda putri melawan Jia Yifan dari China dan Chen Qingchen dari China pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo. Senin (2 Agustus 2021). (Pedro PARDO/AFP) *** Local Caption *** 

Indonesia pun harus rela tersingkir pada babak perempat final Piala Sudirman 2021.

Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii Indonesia berpose dengan medali emas bulu tangkis ganda putri mereka pada upacara selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021. (Alexander NEMENOV/AFP)
Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii Indonesia berpose dengan medali emas bulu tangkis ganda putri mereka pada upacara selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021. (Alexander NEMENOV/AFP) (AFP/ALEXANDER NEMENOV)

Terlepas dari kekalahan tersebut, performa Greysia/Apriyani khususnya layak diapresiasi karena menunjukkan konsistensi.

Efek raihan medali emas Olimpiade Tokyo pun dirasakan oleh keduanya sehingga mampu tampil sangat percaya diri dalam setiap laga yang dijalani.

Hal itu diungkapkan oleh Greysia Polii tepat setelah menyumbangkan satu poin untuk kontingen Indonesia melawan Malaysia.

"Setelah menjuarai Olimpiade, gelar itu membuahkan ekspektasi besar masyarakat Indonesia kepada kami," ungkap Greysia dikutip dari Badminton Talk.

"Di kepala kami, kami hanya ingin menikmati pertandingan, kami tidak berpikir kami adalah juara Olimpiade,".

"Kami hanya ingin memberikan pertandingan terbaik meskipun sebenarnya secara mental setelah Olimpiade kami merasa lelah,".

Greysia Polii dari Indonesia dan Apriyani Rahayu dari Indonesia (kiri) merayakan setelah memenangkan pertandingan semifinal bulu tangkis ganda putri melawan Shin Seung-chan dari Korea Selatan dan Lee So-hee dari Korea Selatan selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021.
Greysia Polii dari Indonesia dan Apriyani Rahayu dari Indonesia (kiri) merayakan setelah memenangkan pertandingan semifinal bulu tangkis ganda putri melawan Shin Seung-chan dari Korea Selatan dan Lee So-hee dari Korea Selatan selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021. (ALEXANDER NEMENOV / AFP)
Berita Rekomendasi

"Tapi kami tetap berusaha fokus setelah Olimpiade dan mengejar latihan kembali,".

"Itu sangat sulit sebenarnya bagi kami,".

"Kami hanya ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia," tambahnya.

Apa yang disampaikan Greysia Polii seakan menjadi secercah harapan bahwa sektor ganda putri akan tetap mampu diandalkan untuk mendulang prestasi terbaik kedepannya.

Perjuangan Indonesia akan segera beralih ke ajang Piala Thomas dan Uber Cup, tepat setelah kegagalan di Piala Sudirman 2021.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas