Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

PON Maupun Peparnas Tidak Ada Perbedaan, Menpora: Kita Perlakukan Sama

Menpora Amali menegaskan bahwa pemerintah mengedepankan kesetaraan, baik PON maupun Peparnas yang sama-sama dihelat di Bumi Cenderawasih.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in PON Maupun Peparnas Tidak Ada Perbedaan, Menpora: Kita Perlakukan Sama
Tribunnews/Abdul Majid
Zainudin Amali 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menpora Zainudin Amali menegaskan bahwa pemerintah mengedepankan kesetaraan, baik PON maupun Peparnas yang sama-sama dihelat di Bumi Cenderawasih.

Hal itu disampaikan Menpora Amali saat menjadi narasumber  Diskusi FMB 9 yang bertajuk Peparnas ke-16 Papua Kesetaraan dan Prestasi Disabilitas, Senin (1/11/2021).

Menurut Menpora Amali, baik PON maupun Peparnas diperlakukan sama, tidak ada perbedaan dari dukungan fasilitas dan segala hal yang terkait dua penyelenggaraan multi event terbesar nasional ini,

“Itulah tekad kami untuk melaksanakan Peparnas ini, karena tidak ada bedanya antara PON dan Peparnas, semua kita fasilitasi sama,” tegas as Menpora Amali

“Yang membedakan hanya dari jumlah cabor yang dipertandingkan, Peparnas hanya 12 sementara PON 37, dan orangnya hanya sekitar 3.500-an yang tercatat, sementara PON 10 sampai 12.000. Kemudian perbedaanya Peparnas hanya di Kota dan Kabupaten Jayapura, sementara yang PON ada tambahan di Merauke dan Mimika," terangnya.

Sebagaimana diketahui bahwa PON Papua dinilai sukses, oleh karenanya target suksesnya juga sama. Di Peparnas diharapkan meraih pula Catur Sukses, bahkan diharapkan sukses pelaksanaan Prokes Covid-19 pada PON juga harus bisa ditukarkan ke Peparnas

“Saya sudah sampaikan kepada PB Peparnas, dari penyelenggaraan PON kita ada catatan apa yang menjadi kekurangannya di Peparnas ini tidak boleh begitu lagi," ucapnya sebagai bagian evaluasi.

Berita Rekomendasi

“Untuk target suksesnya sama, sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi, sukses administrasi, bahkan sukses penerapan untuk disiplin Covid-19,” sambungnya.

Ada yang menjadi perhatian lebih karena pesertanya para atlet-atlet disabilitas maka diperlukan pelayanan-pelayanan khusus.

“Saya kemarin cek contohnya untuk transportasi ada modifikasi-modifikasi alat-alat transportasi sudah dilakukan. Kemudian semua atlet ditempatkan di hotel karena disitu ada fasilitas yang lebih baik,” pungkas Menpora.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas