Atlet Para-Badminton Dheva Anrimusti Tak Menyangka Bisa Ditonton Presiden Jokowi
Saat tiba di cabor kedua, para-badminton yang berada di GOR Cenderawasih, Jokowi langsung duduk dan menyaksikan partai final.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Sebelum menutup gelaran Peparnas XVI 2021 di Stadion Mandala, Presiden Joko Widodo sore hari ini menyempatkan melihat dua cabang olahraga yang masih bergulir yakni blind judo dan para badminton.
Saat tiba di cabor kedua, para-badminton yang berada di GOR Cenderawasih, Jokowi langsung duduk dan menyaksikan partai final.
Satu di antara pertandingan final yang saat itu bergulir yakni sektor tunggal putra antara Dheva Anrimusti (Jawa Barat) menghadapi Suryo Nugroho (Jawa Tengah).
Baca juga: Penutupan Peparnas XVI Papua, Presiden Jokowi Sampaikan Isi Hatinya: Papua Luar Biasa
Dalam laga itu, Dheva keluar sebagai pemenang usai mengalahkan Suryo dengan skor 21-17,21-14.
“Perasaan senang banget ya apalagi bisa bawa daerah saya dan dapat emas. Apalagi tadi ditonton Pak Presiden, kapan lagi saya main bisa di tonton Pak Presiden,” kata Dheva seusai laga, Sabtu (13/11/2021).
“Untuk Bapak Presiden terima kasih banyak sudah menyempatkan datang ke sini dan kapan lagi bisa ditonton Presiden. Saya senang sekali,” sambungnya.
Baca juga: Seberapa Gacor 4 Pemain Ajuan Shin Tae-yong? Ini Data-Statistik Walsh-Jordi-Hilgers-Kevin Diks
Setelah ini, Dheva bakal kembali fokus mempersiapkan diri. Seperti diketahui, Dheva merupakan salah satu atlet pelatnas NPC Indonesia.
Terdekat para atlet NPC Indonesia akan berlaga di ajang internasional ASEAN Para Games Vietnam 2022 dan Asian Para Games China 2022.
“Habis itu tanggal 20 (November) saya langsung berangkat ke Solo. Saya persiapan di pelatnas untuk tampil di Asian Para Games 2022 dan ASEAN Para Games Vietnam,” ujarnya.
Terakhir, Dheva turut menyemangati para penyandang disabilitas agar tetap semangat dan jangan putus asa.
Menurut Dheva dibalik kekurangan pasti ada kelebihan seperti hal dirinya yang kini mampu menjadi atlet elite yang kerap mengharumkan Indonesia.
“Untuk yang mempunyai keterbatasan ya tetap semangat, jangan putus asa dengan keterbatasannya, karena orang terbatas belum tentu kemampuannya terbatas,” katanya.