Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo Menyebut Hawk Eye Melakukan 1000 Persen Kesalahan

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menyebut hawk eye melakukan 1000 persen kesalahan saat laga melawan pasangan ganda putra Malaysia, Ong

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo Menyebut Hawk Eye Melakukan 1000 Persen Kesalahan
Ramadhan L Q
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo usai pertandingan. 

Laporan Wartawan Tribun Network, Ramadhan L Q

TRIBUN NETWORK, NUSA DUA - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menyebut hawk eye melakukan 1000 persen kesalahan saat laga melawan pasangan ganda putra Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.

Ada satu momen yang terjadi pada pertandingan babak semifinal Indonesia Masters 2021 di Lapangan 1, Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Sabtu (20/11/2021).

Hal tersebut tepatnya jelang game pertama berakhir saat kedudukan 18-20 bagi keunggulan Yew Sin/Ee Yi.

Kala itu, Yew Sin/Ee Yi berkesempatan melakukan servis, lalu shuttlecook dinyatakan out oleh hakim garis.

Namun, Yew Sin/Ee Yi meminta challenge dan setelah menunggu beberapa saat, hasil hawk eye yang tertera justru "in" atau masuk.

Sontak baik Marcus/Kevin maupun Yew Sin/Ee Yi hanya bisa tertawa dengan hasil tersebut.

Berita Rekomendasi

Pada tayangan ulang yang terlihat, shuttlecock jelas-jelas keluar. Menanggapi hal itu, Kevin menilai hawk eye melakukan kesalahan.

Diketahui, hawk eye adalah teknologi yang memungkinkan pemain melihat apakah shuttlecock in atau out secara lebih akurat.

"Itu 1000 persen kesalahan. Itu ada yang eror, out-nya jauh banget, tapi tetep dihitung. Padahal lawannya aja mengakui itu out," ujar Kevin, usai laga.

"Tadi juga mutusin challenge-nya agak lama, itu udah nggak beres, dari situ pastinya kami kehilangan poin yang sangat penting," lanjutnya.

Oleh sebab itu, Kevin meminta Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memperbaiki teknologi tersebut agar kesalahan tidak terjadi lagi.

"BWF mestinya harus perbaiki itu semua. Kalau pengaruh apa nggak, ya kami nggak mau ingat lagi dan fokus lanjut permainan aja," kata Kevin.

Pada akhirnya, Marcus/Kevin berhasil menapaki babak final dengan skor 18-21, 21-17, 21-11 dalam tempo 58 menit.

Kini, Marcus/Kevin beralih fokus untuk persiapan melawan ganda putra asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Takuro/Yugo mengalahkan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 21-18, 19-21, 21-17.

"Mereka mainnya lagi bagus, dibandingin dari sebelum dan setelah Covid, mereka mainnya beda. Improvement-nya banyak banget, ya. Kami kasih yang terbaik aja dan maksimal lawan mereka di final," ujar Marcus. (M31)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas