Terpapar Covid-19, Seluruh Laga Indonesia Patriots IBL 2022 Seri Kedua Ditunda
Keputusan IBL 2022 untuk batalkan seluruh pertandingan Indonesia Patriots karena pemain dan staff terpapar covid-19.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Badai covid-19 rupanya menyerang satu kontestan Indonesia Basketball League (IBL), Indonesia Patriots.
Hingga hari ketiga seri kedua di Bandung, Indonesia Patriots belum dapat memasuki gelembung.
Hal tersebut dikarenakan adanya pemain dan staff dari Indonesia Patriots terpapar covid-19.
Hingga kini, Senin, (31/1/2022) total sebanyak 18 personil Indonesia Patriots dinyatakan positif covid-19.
Sehingga, menjadi alasan dari penyelenggara IBL untuk tidak memberi clearance kepada Indonesia Patriots untuk memasuki bubble.
Baca juga: Hasil IBL 2022: Seru & Dramatis, Bumi Borneo Petik Kemenangan Pertama Usai Taklukkan Bali United
Baca juga: Jadwal Lengkap IBL 2022 Seri 2 - Mulai 29 Januari di Bandung
Dalam laporan IBL, jumlah orang dari Indonesia Patriots itu bertambah menjadi 18 orang.
"Bertambah dari sebelumnya menjadi 18 orang positif sampai saat ini," ujar dokter Panudju dari RS Royal Sports Medicine yang menjadi mitra IBL.
Sebelumnya, sebanyak tujuh orang dari Indonesia Patriots dinyatakan positif covid-19.
Kini, jumlahnya bertambah 18 orang sehingga sebanyak 11 orang bertambah setelah dilakukannya tes ulang.
Berikut pemain Patriots yang terpapar yakni, Aldy Izzatur Rahman, Esha Lapian, Daniel Willian, Valentinus Wongso, Dame Diagne, Adam Faruq, M. Nabizar, Ali Bagir Wayarabi Alhadar, Victory Lobbu, AA Gede Agung Bagus dan Serigne Modou Kane.
Sementara itu, berikut nama di luar pemain yang positif adalah pelatih kepala Milos Pejic, asisten pelatih Roland Robinson, asisten pelatih Ricky Gunawan, manajer tim Jamin Matotoran, Official Tim Rony Rahmat , Guntur dan Renny.
Dengan bertambahnya orang yang terpapar, IBL memutuskan untuk membatalkan seluruh laga Indonesia Patriots pada seri kedua.
Pembatalan tersebut berlaku di seluruh pekan IBL 2022 seri kedua di Bandung, mulai 29 Januari hingga 5 Februari 2022.
Pun dinyatakan bahwa mereka yang terpapar telah melakukan isolasi mandiri di luar gelembung IBL.