Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Jorge Martin: Jangan Gabung Ducati Kalau Pengin jadi Rider MotoGP yang Tajir Melintir

Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, mengklaim bahwa upah yang diterima rider pabrikan Ducati tergolong kecil.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Jorge Martin: Jangan Gabung Ducati Kalau Pengin jadi Rider MotoGP yang Tajir Melintir
JOE KLAMAR / AFP
Pembalap Suzuki Spanyol peringkat kedua Joan Mir, pemenang Ducati-Pramac pembalap Spanyol Jorge Martin dan pembalap Yamaha Prancis peringkat ketiga Fabio Quartararo merayakan di podium setelah Grand Prix Sepeda Motor Styrian di trek balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada Agustus 8, 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin memberikan gambaran bagi setiap rider yang ingin bergabung dengan pabrikan Italia tersebut.

Menurut Jorge Martin, Ducati bukanlah pabrikan yang bisa memberikan bayaran yang fantastis.

Namun berbeda jika tujuan seorang pembalap MotoGP menargetkan gelar juara dunia, maka Ducati menjadi opsi terdepan.

Sebagaiman yang diketahui, Ducati bukanlah pabrikan yang memberikan gaji tertinggi bagi pembalapnya di pentas MotoGP.

Baca juga: Jadwal MotoGP Qatar 2022 dan Jam Tayang Trans7: Bagnaia Pengin Punya Banyak Fan Seperti Rossi

Baca juga: Serba-serbi MotoGP 2022: Patung Jokowi Naik Motor Siap Nampang di Pintu Masuk Sirkuit Mandalika

(kiri) Pembalap Ducati Italia Francesco Bagnaia, pembalap Honda Spanyol Marc Marquez, pembalap Ducati-Pramac Spanyol Jorge Martin dan pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo bersaing selama Grand Prix Sepeda Motor Austria di trek balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 15 Agustus, 2021.
(kiri) Pembalap Ducati Italia Francesco Bagnaia, pembalap Honda Spanyol Marc Marquez, pembalap Ducati-Pramac Spanyol Jorge Martin dan pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo bersaing selama Grand Prix Sepeda Motor Austria di trek balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 15 Agustus, 2021. (Joe Klamar / AFP)

Adalah Repsol Honda yang sejauh ini menjadi tim MotoGP 2022 dengan pemberi upah paling tinggi, yakni 14 juta euro kepada Marc Marquez.

Masih teringat jelas bagaimana Ducati pisah hubungan dengan Andrea Dovizioso.

Salah satu latar belakang melandasi berakhirnya kerjasama Dovi dengan Ducati lantaran tak menemukan kata sepakat soal upah.

Berita Rekomendasi

Dovizioso saat itu menginginkan kenaikan gaji untuk MotoGP 2021. Namun Ducati tak bisa mengiyakan nominal yang diajukan rider asal Italia itu.

Walhasil, Andrea Dovizioso memilih untuk tak memperpanjang masa baktinya dengan Ducati setelah musim 2020 berakhir.

"Saya memiliki pengalaman ketika nyaris semua tim pabrikan mencari saya (diminta untuk bergabung)," buka Jorge Martin, dikutip dari Paddock-GP.

"Namun saya memiliki alasan mengapa memilih Ducati. Bagi seorang pembalap, Ducati menjadi opsi ideal untuk memenangkan gelar juara dunia."

Namun rider berjuluk Martinator itu memberikan pesan bahwa akan salah pilih jika bergabung dengan Ducati semata untuk menambah pundi-pundi keuangan.

Pembalap Ducati-Pramac Spanyol Jorge Martin (kiri) dan pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo mengemudikan sepeda motor mereka selama sesi latihan bebas kedua menjelang Grand Prix Sepeda Motor Styrian di trek balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 6 Agustus 2021.
Pembalap Ducati-Pramac Spanyol Jorge Martin (kiri) dan pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo mengemudikan sepeda motor mereka selama sesi latihan bebas kedua menjelang Grand Prix Sepeda Motor Styrian di trek balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 6 Agustus 2021. (JOE KLAMAR / AFP)

"Namun yang saya tekankan, jika seorang pembalap ingin memperbaiki sisi finansial mereka, Ducati jelas menjadi pilihan yang salah. Soal gaji, mereka (Ducati) bukan yang terbaik," tambah rider asal Spanyol.

Jorge Martin menorehkan sensasi tersendiri pada tahun pertamanya mentas di kelas para raja.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas