Masih Berburu Tiket Piala Dunia, Timnas Basket Indonesia Alihkan Fokus ke FIBA Asia Cup
Timnas basket Indonesia alihkan fokus ke ajang FIBA Asia Cup untuk kembali berburu tiket lolos ke Piala Dunia 2023.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Kalah empat kali beruntun di Kualifikasi FIBA, kans timnas basket Indonesia untuk lolos Piala Dunia 2023 telah tertutup.
Kekalahan tersebut antarkan Indonesia berada di juru kunci grup C dengan torehan kalah empat kali dan belum pernah cicipi kemenangan.
Meski pada babak kualifikasi FIBA masih menyisakan dua pertandingan, nampaknya tidak akan membantu Indonesia untuk lolos.
Sebagai gantinya, Timnas Indonesia alihkan fokus untuk berburu tiket Piala Dunia lewat FIBA Asia Cup.
Baca juga: Kualifikasi FIBA Piala Dunia 2023 Zona Asia, Penguasaan Bola Timnas Basket Indonesia Masih Lemah
Baca juga: Kualifikasi FIBA World Cup 2023: Kalah atas Jordania Bikin Indonesia Tambah Rentetan Kekalahan
Dilansir indonesiabasketball.or.id, FIBA Asia Cup sendiri akan segera dilaksanakan pada bulan Juli 2022 mendatang.
Adapun tempat diselenggarakannya gelaran tersebut yakni terletak di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Jelang menghadapi gelaran tersebut, Rajko Toroman selaku pelatih mengaku bahwa fokus paling utama pada pertandingan timnas basket Indonesia adalah FIBA Asia Cup.
Pasalnya, jika terlalu fokus pada kualifikasi FIBA, maka misi untuk lolos Piala Dunia 2023 sangatlah mustahil.
"Kita memang menyisakan dua game lagi di Jakarta tapi tidak akan banyak membantu ke FIBA World Cup," tutur Rajko.
"Target kami saat ini fokus ke FIBA Asia Cup untuk ke FIBA World Cup 2023. Tentu butuh persiapan lebih matang dan lebih lama agar lebih maksimal," tambahnya.
Selain itu, Rajko mengaku akan yakin dan percaya diri dengan performa timnas di FIBA Asia Cup.
Pasalnya, kini skuat garuda telah diperkuat pemain muda dengan performa apiknya yakni, Yudha Saputera dan Muhamad Arighi.
"Kami yakin bisa lakukan lebih baik apalagi dari sini kami mendapatkan dua pemain segar Yudha dan Arighi untuk FIBA Asia Cup nanti," tukas Rajko.
Sementara itu, pada pertandingan menghadapi Yordania, Indonesia harus mengakui keunggulan tim lawan.
Pasalnya, secara ranking sendiri, Indonesia telah tertinggal cukup jauh dari Yordania.
Yordania kini tengah berada di posisi ke-39.
Sementara Indonesia jauh dibawah Yordania yakni pada posisi ke-91.
Jelas akan menjadi pertandingan yang mduah bagi tim lawan, Yordania untuk menundukkan Indonesia.
Terbukti pada pertemuan kedua tim pada, Minggu (27 92/2022) lalu, Indonesia gagal menundukkan Yordania.
Indonesia harus puas dengan kekalahan telak dari Yordania dengan skor akhir 94-64.
Kendati demikian, Rajko menerangkan bahwa timnya pada kuarter terakhir menunjukkan permainan yang baik meski tak sanggup mengejar ketertinggalan.
"Di kuarter terakhir, pemain bermain bagus. Pembagian bola bagus dan shooting oke," kata Rajko.
Sementara itu, dari segi pemain, Abraham Damar Grahita berhasil menyumbangkan poin terbanyak untuk Indonesia.
Sebanyak 24 poin pun telah dilesatkan oleh Grahita ke dalam ring Yordania.
Capaian tersebut pun diiringi dengan sumbangan 2 rebound dan 4 assist.
Selanjutnya, pemain andalan Brandon Jawato pun sumbang poin yang totalnya separuh dari Grahita yakni sebanyak 12 poin.
Sementara dari pihak lawan, Amin Abhuhawwas berhasil mencetak sebanyak 17 poin dengan 6 rebound.
Kendati demikian, Rajko Toroman pun telah menyadari dengan kekalahan tersebut buat kans untuk lolos ke Piala Dunia 2023 sudah tertutup.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)