Dilantik KONI, Ini Janji Ketum PB PRUI Soal Olahraga Rugby
Seusai dilantik, Didik Mukrianto mengatakan pihaknya langsung menyusun program yang bakal dilakukan dari daerah hingga pusat.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Dilantik KONI, Ini Janji Ketum PB PRUI Soal Olahraga Rugby
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Besar Persatuan Rugby Union Indonesian (PB PRUI) yang kembali memilih Didik Mukrianto sebagai Ketua Umum PB PRUI periode 2021-2025 baru saja dikukuhkan KONI Pusat di Century Park Hotel, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Seusai dilantik, Didik Mukrianto mengatakan pihaknya langsung menyusun program yang bakal dilakukan dari daerah hingga pusat.
“Ya, Alhamdulillah kami sudah selesai pelantikan tentu kami segenap pengurus sudah mempersiapkan roadmap perjalanan Rugby empat tahun kedepan baik yang kami lakukan di nasional maupun di daerah, tentu kami juga harus berkesinambungan dan terintegrasi dari pusat hingga daerah,” kata Didik usai dilantik.
Lebih lanjut, dalam periode ini, Didik ingin olahraga Rugby bisa dikenal di masyarakat Indonesia.
Untuk itu pihaknya telah mempunyai program khusus salah satunya dengan lebih masif diperkenalkan melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
“Ada poin besar yang kami lakukan karena Rugby masih butuh ruang yang cukup lebar lagi untuk memperkenalkan di masyarakat maka pemasalan itu jadi penting buat kami,” kata Didik.
“Kami punya program memperkenalkan rugby ke masyarakat baik melalui lembaga formal di sekolah-sekolah, universitas ataupun langsung terjun ke masyarakat,” sambungnya.
Hal senada dikatakan Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman. Marciano meminta kepada PB PRUI untuk secara masif memperkenalkan olahraga rugby.
Bahkan menurutnya setiap pengurus PB PRUI harus bisa juga menjelaskan lebih detail kepada masyarakat apa itu olahraga rugby dan manfaatnya.
“Tugas berat dari PB PRUI tentunya karena rugby merupakan olahraga baru di kalangan masyarakat. Sosialisasi harus dilakukan scar masih oleh pengurus PB PRUI pusat dan pengurus provinsi yang ada di darah termasuk kabupaten/kota,” ujar Didik.
“Saudara-saudara harus bisa menjelaskan rugby seperti yang dijelaskan ketua umum tadi begitu detail mulai dari sejarahnya, nilai-nilai yang ada dalam olahraga ini, kenapa? Karen dengan cara seperti itu akan banyak peminatnya bagaimana rugby. Ini masuk ke kampus, masuk ke sekolah itu harus jadi prioritas karena dari situ kan bisa melihat perkembangan rugby ini sangat pesat,” pungkasnya.