Belum Rasakan Manisnya Jadi Juara MotoGP, Pol Espargaro Ingin Balapan hingga 5 Tahun Lagi
Pol Espargaro mengaku masih ingin terus mengaspal di MotoGP hingga setidaknya lima tahun lagi.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Pol Espargaro membahas kariernya di pentas teratas MotoGP yang sejauh ini belum merasakan manisnya meraih juara dunia.
Pembalap andalan Repsol Honda itu mengisyaratkan belum menyerah di sisa kariernya yang kini telah berusia 30 tahun.
Ia mengaku masih ingin terus mengaspal di MotoGP hingga setidaknya lima tahun lagi.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2022 Lengkap Jam Tayang Live Trans7: Marquez Tumpuan Honda Akhiri Paceklik Gelar Juara
Baca juga: 2 Alasan Quartararo Bisa Perkuat Honda di MotoGP 2023: Jadi Pasangan Marquez Lebih Menggoda
Sebagaimana diketahui, Pol Espargaro memulai debutnya pada ajang MotoGP pada tahun 2014.
Ia berhasil menyegel podium pertama kali di MotoGP Valencia pada 2018 lalu.
Adapun musim ini, rider asal Spanyol itu menempati posisi 11 klasemen MotoGP 2022 setelah menyelesaikan 4 seri.
"Kita melihat atlet, misalnya di sepak bola, yang sedang memperpanjang karir olahraganya atau Valentino Rossi, yang masih kompetitif di usia 40 tahun." buka Pol Espargaro kepada DAZN dikutip dari GPone.
"Valentino itu unik, saya tidak ingin membandingkan diri saya dengan dia, tetapi saya ingin memperpanjang karir olahraga saya selama 5 tahun lagi di level yang hebat." terangnya.
Sebelumnya, Espargaro menilai GP di Amerika musim ini adalah balapan terberat baginya.
Kondisi perutnya yang tidak nyaman membuatnya merasa lelah selama balapan.
Bahkan, ia sempat berpikir untuk pensiun dari MotoGP karena balapan yang berat itu.
Dilansir Crash, Pol Espargaro mengaku fisiknya telah terkuras habis di COTA.
Ia merasa sangat lelah dan sulit untuk mengendarai motornya dengan baik.
"Secara fisik, ini mungkin balapan MotoGP terberat dalam hidup saya," kata Espargaro.
Pikiran untuk mengakhiri kariernya sebagai rider MotoGP bahkan sempat tersirat di benak Espargaro.
"Dengan sekitar sepuluh lap tersisa, sejujurnya saya berpikir untuk pensiun dari balapan karena saya merasa sangat lemah," ungkap Espargaro.
"Tetapi saya melihat bahwa kami berada di poin dan saya ingin melakukannya untuk tim," ujar Espargaro.
"Saya lambat dan perubahan arah yang cepat hampir tidak mungkin. Saya selesai, saya kelelahan," sambungnya.
Baca juga: Cerita Pol Espargaro di COTA, Jalani Balapan MotoGP Amerika Meski Kesakitan
Seusai melakoni balapan di COTA, ia ingin segera bertolak ke Eropa.
Pembalap dengan nomor 44 di motornya itu ingin segera beristirahat di rumah sebelum melanjutkan series GP selanjutnya.
"Sekarang kami bisa pulang dan memulihkan diri serta bersiap untuk balapan di Eropa," ujar Espargaro.
Espargaro juga menuturkan bahwa sebenarnya motornya memiliki potensi yang lebih tinggi.
Hanya saja fisiknya tidak bisa memaksimalkan potensi dari kuda besinya itu.
"Potensi motor jauh lebih tinggi dari apa yang telah kami tunjukkan dan di mana kami berada di klasemen," pungkas Espargaro.
(Tribunnews.com/Ipunk, Niken Thalia)