MotoGP 2022: Sulit Menang, Marc Marquez Akui Cuma Ingin Bersenang-senang di Atas Lintasan
Marc Marquez menilai dirinya mengalami periode tak wajib meraih kemenangan di MotoGP 2022 karena kondisinya yang kian sulit.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kondisi sulit yang dialami Repsol Honda membuat Marc Marquez mengubah pola pikirnya di MotoGP 2022.
Jika sebelumnya Marc Marquez dikejar target meraih kemenangan di setiap seri, namun pada MotoGP 2022 rider berpaspor Spanyol ini hanya ingin bersenang-senang.
Alasan mengapa The Baby Alien memiliki cara pandang tersebut karena kondisinya bersama Repsol Honda masih belum mendukung untuk meraih kemenangan.
Baca juga: MotoGP 2022: Bos KTM Incar Para Mantan, Ayo Kembali ke Garasi Alex Rins & Pol Espargaro!
Baca juga: Jadwal Tayang MotoGP Italia 2022 Live Trans7: Nasib Miris Honda Bikin Marc Marquez Syok
Yap, dari tujuh seri balapan yang telah berlangsung, tim berlogo sayap tunggal mengepak itu baru mengemas satu kali podium.
Adalah Pol Espargaro yang finis di P3, tepatnya pada Grand Qatar di Sirkuit Losail.
Selepas seri pembuka MotoGP 2022 itu, praktis tidak ada satupun rider pabrikan Jepang itu yang mampu kembali naik podium.
Bahkan rider sekaliber Marc Marquez sendiri pencapaian terbaiknya ialah finis di P4.
Penurunan performa Honda disadari benar oleh The Baby Alien. Oleh karena itu, dia memiliki target realistis ketika race berlangsung.
"Saya berpikir akhir pekan bukan lagi sebagai kewajiban untuk meraih balapan (ketika race berlangsung)," buka pemilik 8 gelar juara dunia ini, dikuti dari laman Motosan.
"Lebih tepatnya untuk bersenang-senang. Faktanya kami hanya mampu finis kelima, keenam, ataupun keempat maksimal," tambah Marquez.
Marquez sejatinya sudah tak betah dengan paceklik podium yang terus menghantuinya.
Namun apa daya, pengembangan RC213V yang tak berdasar pada masukan darinya membuat sang rider mau tak mau harus mengubah gaya balap yang ia miliki.
"Semoga segera menang ya. Sejauh ini saya balapan dengan gaya yang berbeda jauh, termasuk strateginya. Sejauh ini, apa yang saya perlihatkan di musim ini adalah hal yang paling saya benci," tambahnya.
Akan tetapi pemilik nomor #93 itu tak bisa berbuat banyak. Marc Marquez mencoba legowo dengan kondisi pelik timnya.