Pesilat Riska-Ririn Dilatih oleh Ganda Putra Peraih Medali Emas Sea Games 1997
Publik Indonesia gempar setelah kontingen Pencak Silat Indonesia yang digadang menjadi ladang penghasil medali emas, gagal pada Sea Games Vietnam.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Publik Indonesia gempar setelah kontingen Pencak Silat Indonesia yang digadang menjadi ladang penghasil medali emas, gagal pada SEA Games Vietnam.
Pencak silat Indonesia hanya berhasil mempersembahkan satu medali emas yang didapat dari pasangan seni ganda putri, Riska Hermawan dan Ririn Rinasih.
Riska-Ririn mendapat poin tertinggi dengan total perolehan 9.955 poin, jauh diatas wakil tuan rumah Vietnam yang hanya mampu mencatat 9.925 poin.
Tak banyak yang mengetahui, bahwa kedua pesilat perempuan asal Jawa Barat itu merupakan anak didik dari peraih medali emas pada gelaran Sea Games 1997 Indonesia.
Cece Hermawan yang kala itu berpasangan dengan Ruhiat Sudrajat yang juga merupakan adik kandungnya, berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.
Riska Hermawan merupakan anak kandung sekaligus murid dari Cece, sedangkan Ririn ialah murid yang dilatih langsung oleh Ruhiat Sudrajat.
"Jadi ini mengulang kejadian 97, saya juga baru sadar pas liat album-album foto, itu si paman aku (Ruhiat Sudrajat) ternyata pelatihnya Ririn," ujar perempuan 26 tahun itu kepada Tribunnews.com, Kamis (19/5/2022).
Riska dan Ririn sebelumnya belum mengenal satu sama lain sebelum disatukan pada tahun 2016, justru Riska-Ririn sempat menjadi rival, walau dari perguruan silat yang sama.
Awalnya Riska mengatakan sempat sulit untuk menyamakan gerakan serta kedekatan emosional dengan Ririn, terlebih dua sejoli itu memang baru kenal saat digabungkan.
"Sempat rival dulu nih di Porda 2014, jadi aku juara satu dan si Ririn dengan pasangannya waktu itu juara dua, jadi pas ketemu ya canggung," ucap Riska, kala menceritakan kisahnya saat pertama kali kenal dengan Ririn.
Riska sudah sejak kecil mengetahui jika sang ayah ialah peraih medali emas Sea Games, saat beranjak dewasa tak jarang beberapa kerabatnya kerap menyinggung Riska untuk menyamakan prestasi sang ayah.
Kala Sea Games 1997, Riska baru berusia 1 tahun, Riska bercerita dari tahun tersebutlah ia mulai memainkan maskot Sea Games 1997 yang berupa Monyet Hanoman.
"Jadi dari kecil aku suka mainin maskot yang punya ayah, dan pas udah gede (dewasa) pada ngomongin tuh, kapan si Hanoman punya temen? dan itu jadi motivasi tersendiri bagi saya," kata Riska sambil tertawa kecil.