Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Cerita Kondisi Yeremia Rambitan, Rexy Mainaky Palingkan Wajah ke Belakang Sembunyikan Tangisan

Legenda bulu tangkis Indonesia, Rexy Mainaky menangis saat wawancara mengenai kondisi cedera pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Yeremia Rambitan.

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Cerita Kondisi Yeremia Rambitan, Rexy Mainaky Palingkan Wajah ke Belakang Sembunyikan Tangisan
ADEK BERRY / AFP
Pelatih Malaysia Rexy Mainaky memeluk pemain Indonesia Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (tengah) yang terbaring karena cedera saat pemain Malaysia Aaron Chia (tengah) dan Soh Wooi Yik (kiri) dan pemain Indonesia Pramudya Kusumawardana (kanan) menyaksikan turnamen bulu tangkis Indonesia Open di Jakarta pada 17 Juni 2022. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Legenda bulu tangkis Indonesia, Rexy Mainaky menangis saat wawancara mengenai kondisi cedera pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Rexy Mainaky yang saat ini melatih Malaysia tadinya lancar menjawab pertanyaan wartawan, tiba-tiba suaranya memudar sambil menolehkan wajahnya ke belakang.

Dia menangis saat menceritakannya. Namun Rexy Mainaky berusaha menyembunyikan tangisannya dengan memalingkan wajah ke belakang.

Rexy Mainaky sedih lantaran Yeremia mengalami cedera yang nampaknya cukup parah pada bagian lutut kirinya.

Sebelum undur diri, Rexy meminta rakyat Indonesia untuk terus mendukung Yeremia. Karena Yeremia di usia muda, telah mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Tetap semangat," ungkap Rexy.

Berita Rekomendasi

"Dari usia muda, dia sudah berikan yang terbaik'. Tetap Semangat," kata Rexy Mainaky.

Jadi Sorotan Penggemar Bulu Tangkis Tanah Air

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengalami cedera saat bertanding di Perempat Final Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jumat (17/6/2022).

Momen pada saat Yeremia terjatuh mendapat perhatian besar dari pecinta bulu tangkis Indonesia.

Saat terjadi duel seru dengan kedua pasangan silih berganti menyerang, tiba-tiba, Yeremia tampak salah tumpuan lalu jatuh dan memegangi lutut kaki kirinya sambil mengerang menahan rasa sakit.

Dalam tayangan ulang, Yeremia yang semula berada di sisi kanan kemudian berganti posisi dan maju ke depan sebelum mengembalikan shuttlecock.

"Asli ngilu banget liatnya, Speedy recovery yere," tulis akun Twitter @splashingsvt·

"Ya Allah Yere.. GWS yaa.. Ikutan nangis ini...," tulis akun Rinnttaa·

"Aaa ngilu bangetttt. It's ok Yere, Keren bangettt hari iniiii. Thx yaaa, Speedy Recovery, Comeback Stronger Pram/Yere, Congratsss Malay," tulis akun Twitter Zeevanq·

"Detik-detik yere terjatuh, Lihat jatuhnya yere ngilu bngt bisa patah itu," tulis akun Twitter Kata.

Yeremia yang berpasangan dengan Pramudya Kusumawardana tidak bisa mempertahankan keunggulan untuk bisa ke semifinal Indonesia Open 2022.

Padahal, Pramudya/Yeremia sejatinya hanya membutuhkan satu poin lagi untuk lolos ke semifinal.

Pramudya/Yeremia unggul 21-14 pada gim pertama, lalu kalah 12-21 pada gim kedua melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Saat gim ketiga atau penentuan, Pramudya/Yeremia sudah unggul 20-17 atas Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Namun, Yeremia mengalami insiden cedera sehingga tidak bisa tampil maksimal.

Yeremia melanjutkan pertandingan sebelum kalah 20-22 dari pasangan Malaysia.

Saat Aaron Chia/Soh Wooi Yik meraih empat poin kemenangan itu, Yeremia tampak berjalan pincang.

Rexy Mainaky Peluk Yeremia

Pemandangan memilukan tampak pada saat pebulu tangkis ganda putra Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengalami cedera di Perempat Final Indonesia Open 2022.

Rexy Mainaky, legenda bulu tangkis Indonesia itu pun tak dapat menahan air mata ketika melihat Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengalami cedera.

Pramduya/Yeremia berhadapan dengan wakil dari Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik untuk memperebutkan tiket Semi Final Indonesia Open 2022.

Rexy Mainaky yang juga melatih tim bulu tangkis Malaysia itu pun terlihat menghampiri Yeremia yang tergeletak di lapangan dan langsung memeluk Yeremia.

Peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu pun tak kuasa menahan air matanya dihadapan awal media.

Bahkan, Rexy sampai tak dapat berkata-kata.

"Tetap semangat, jadi PCL kena, kan. Dia masih mau kuat, dia sudah berikan yang terbaik. Kasih semangatlah, pada prinsipnya saya kasih semangat ke dia, masih usia muda," tutur Rexy usai pertandingan tersebut.

Mengutip dari sehatq, cedera Posterior Cruciate Ligament (PCL) adalah cedera yang terjadi ketika PCL mengalami peregangan atau robekan akibat benturan keras.

PCL atau ligamen cruciatum posterior merupakan jaringan di lutut yang menghubungkan tulang paha dan tulang kering.

Jaringan PCL berfungsi mencegah tulang kering (tibia) bergeser terlalu ke belakang.

Cedera posterior cruciate ligament umumnya disertai dengan ligamen atau tulang rawan lain di lutut yang mengalami kerusakan.

Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, ligamen juga dapat melepaskan sepotong tulang di bawahnya.

Pada gim ketiga Pramudya/Yeremia semula sudah selangkah lagi mengamankan satu tiket Semi Final Indonesia Open 2022.

Pramudya/Yeremia sudah sampai di Match Poin terlebih dahulu dengan memimpin 20-17 atas Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Tanpa terduga, Yeremia harus mengalami cedera pada bagia kaki kirinya saat berada di posisi depan net saat itu.

"Dari awal kami sudah bermain cukup baik sampai set pertama akhir, set kedua sampai interval kami sudah cukup baik, tapi setelah interval kami banyak melakukan kesalahan,"ujar Pramudya.

"Kami sudai siap lagi di set ketiga dan berhasil, sampai akhirnya (poin) 20, ya keseluruhan permainan sudah baik kalau misalnya tidak ada kejadi tadi,"lanjutnya.

Pasca kejadian tersebut, Pramudya sempat meyakinkan Yeremia yang masih bersikukuh untuk melanjutkan pertandingan.

Yeremia yang terlihat menahan sakit pun tak bisa berbuat banyak, Pramudya harus bekerja keras untuk meraih satu poin kemenangan, namun Aaron Chia/Soh Wooi Yik dapat menyamakan kedudukan menjadi 20-20.

Pertandingan kembali terhenti sejenak karena Yeremia kembali merasakan sakitnya. Puncaknya Aaron Chia/Soh Wooi Yik menutup pertandingan menjadi 22-20.

"Tadi saya tanya dia (Yeremia) tapi gak bisa jawab, cuma bilang sakit saja sih, sepertinya sih kaya geser sedikit lututnya," ujar Pramduya.

"Tapi dia mau lanjut, saya bilang kamu depan aja ya untuk satu poin ini, terus dia mau lanjut ternyata sudah gak bisa gerak sama sekali," katanya.

Pramudya pun sudah berusaha maksimal untuk menahan kejaran angka Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada poin 20-19, namun Pramudya tentu kewalahan menghadapi kondisi tersebut.

"Saya berusaha juga di poin 19 tadi kan udah mulai smes, saya rasa itu kesempatan saya sih, tapi saya gak bisa menutupi arah pukulan lawan, ya sangat-sangat sedih," tutur Pramudya. (M39)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas