Setelah Nirgelar di Japan Open 2022, Rionny Mainaky Harap Tim Indonesia Segera Bangkit
Rionny Mainnaky berharap tim Indonesia segera bangkit di turnamen selanjutnya pasca hasil buruk di Japan Open 2022 pekan lalu.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Turnamen Japan Open 2022 harus berakhir pahit bagi tim Indonesia.
Tampil di Maruzen Intec Arena, Osaka, Jepang, wakil Merah-Putih harus merana karena tak mendapatkan gelar satupun.
Tentunya itu jadi tamparan keras bagi Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan tim Indonesia lainnya.
Baca juga: Anthony Ginting Cs Gagal Total di Japan Open 2022, Rionny Mainaky Ungkap Penyebabnya
Bagaimana tidak, setelah mempersiapkan gelaran tersebut dengan jeda waktu cukup panjang, wakil Indonesia justru banyak yang rontok di Japan Open 2022.
Namun meski begitu, Rionny Mainaki selaku Kabid Binpres PBSI tetap memberi apresiasi kepada seluruh anak asuhnya.
Rionny menyebutkan bahwa anak asuhnya telah berjuang habis-habisan saat tampil di Kejuaraan Dunia maupun Japan Open 2022.
"Saya rasa tidak (fokus anak-anak menurun), karena kembali lagi mereka tetap bisa berjuang habis-habisan di lapangan setiap pertandingan. Kita semua bisa lihat itu," tutur Rionny dilansir djarumbadminton.
Jika sedikit menelisik hasil yang didapatkan oleh tim Indonesia di Jepang, ganda putra senior, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mendapat capaian terbaik.
Pasangan berjuluk The Daddies itu sukses mencapai partai final Kejuaraan Dunia.
Sayang pada hasil akhir, Ahsan/Hendra harus mengakui keunggulan dari ganda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Kemudian pada turnamen selanjutnya yaitu di Japan Open 2022, wakil Indonesia harus menelan pil pahit.
Beberapa wakil unggulan seperti tunggal putra Ginting harus absen lantaran cedra.
Kemudian laju wakil Indonesia harus terhenti ketika tengah berjuang untuk mengamankan tiket semifinal.
Sebut saja Chico Aura dari sektor tunggal putra, Gregoria Mariska di nomor tunggal putri.
Kemudian ada andalan ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, lalu ada Apriyani/Fadia dan Febriana Amalia di nomor ganda putri juga gugur.
Dengan hasil yang kurang memuaskan itu, Rionny berharap anak asuhnya tidak down dan bisa kembali bangkit di turnamen selanjutnya.
"Saya harap hasil ini tidak membuat anak-anak dan tim pelatih down. Sebaliknya harus menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik lagi karena masih banyak turnamen-turnamen di depan," terang Rionny.
"Apalagi, tahun depan kita bersiap menghadapi kualifikasi Olimpiade Paris 2024," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Niken)