Buktinya semenit berselang, Hamadani melepaskan tembakan tepat di tengah garis lapangan yang berujung membentur tiang kiri.

Penghujung wakktu yang menyisakan 2,5 menit, Riyan Dwi dihukum kartu kuning akibat pelanggaran kerasnya.

Selain kartu kuning, Timnas Indonesia juga dihukum tendangan bebas di samping kanan garis pertahanan.

Untungnya peluang tendangan bebas Lebanon berhasil diblokir Nizar.

Kehebatan Nizar kembali ditunjukkan ketika menggagalkan peluang emas Lebanon di dalam kotak pertahanan Timnas Indonesia.

Blokir Nizar membuat bola memantul ke arah sebaliknya.

Situasi ini membuat Timnas Indonesia berbalik melakukan counter attack.

Firman yang menerima umpan rekannya sukses memperbesar keunggulan Timnas Indonesia menjadi 3-0.

Gol Firman sekaligus menutup babak pertama.

Selepas turun minum, Timnas Indonesia berhasil mencetak gol keempatnya.

Muhammad Iqbal yang mengemban ban kapten berhasil membobol gawang Hamadani.

Gol Iqbal terbilang unik karena bola sempat terpantul ke wajahnya sebelum masuk ke gawang Lebanon.

Selebrasi sujud syukur dilakukan Iqbal setelah membawa Timnas Indonesia unggul 4-0.

Pertahanan Timnas Indonesia akhirnya runtun dengan kebobolan gol pertama pada menit kelima.

Nizar gagal menjangkau tembakan keras Zeitoun dari luar kotak penalti yang melesat masuk ke pojok kanan gawang.

Skor pun berubah 4-1.

Kebobolan ini justru menjadi pelecut Timnas Indonesia yang kini menambah keunggulannya.

Dewa Rizki memanfaatkan kekosongan gawang Lebanon dan tinggal menyontek bola agar mengarah masuk ke gawang.

Gol Dewa membawa Timnas Indonesia semakin unggul 5-1.

Pada penghujung waktu, Lebanoin memperkecil kedudukan sedangkan Timnas Indonesia menambah dua gol.

Gol terakhir Syauqi menutup laga dengan skor 7-2 untuk kemenangan Timnas Indonesia.

(Tribunnews.com/Ipunk)