Ketua Umum PWI Pusat: Kami Belum Melihat Ada Pembangunan Fasilitas Jelang PON 2024
Atal S Depari mengatakan Hari Pers Nasional yang akan diadakan di Provinsi Sumatera Utara harus bisa menggali persiapan tuan rumah Sumatera Utara
Penulis: Toni Bramantoro
Menyinggung pembangunan stadion di PON Aceh dan Sumut, Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah mengatakan bahwa PUPR bersyukur provinsi menyatakan diri siap gelar PON.
"Harusnya siap segala-segalanya, termasuk membangun sebuah stadion, karena kita membangun Stadion itu harus sesuai dengan standar internasional, karena begitu ada pemecahan rekor, tentu tidak akan dicatat di induk olahraga resmi," jelas Essy Asiah.
Setelah stadion dinyatakan memenuhi standar internasional, diakui Essy Asiah tentu biaya pemeliharaannya sangat mahal.
"Biasanya kita perlu pemeliharaan bangunan, kami tidak ingin ada anggapan PUPR hanya membangun, tetapi pemeliharaannya tidak dipikirkan, padahal selesai pembangunan kita sudah serahkan ke Pemda," ujar Essy.
Biasanya diakui Essy, jika nanti Sumut meminta dibangunkan satu stadion, tetapi kapasitasnya besar, begitu juga Aceh, bakal mengikuti Sumut minta stadion besar juga.
"Jika satunya membangun stadion biayanya triliunan, tentu Aceh bakal meminta yang sama dengan Sumut. Itulah yang biasanya terjadi,. pokoknya serulah," selorohnya.
Namun demikian, Essy menjamin PUPR tetap berkomitmen untuk membangun stadion yang diminta.
"Kita tetap mengejar waktu, begitu juga dengan venue kecil lainnya, yang jelas venue pembukaan dan penutupan di Medan tetap akan dibangun yang sifarnya multi fungsi. Semoga jika kelak sudah selesai pembangunannya, pasca PON harus dipikirkan juga perawatannya," kata Essy.