Pabrikan Jepang Disebut Jadi Biang Kerok Larangan Jurnalis Meliput Tes Pramusim MotoGP 2023 Malaysia
Bos KTM Factory Racing, Francesco Guidotti sebut pabrikan Jepang sebagai dalang di balik larangan jurnalis meliput tes pramusim MotoGP 2023 Malaysia.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pabrikan asal Austria di MotoGP 2023, KTM, membongkar siapa yang menjadi 'biang kerok' munculnya larangan jurnalis meliput Shakedown Test di Malaysia.
Sebelumnya, para jurnalis yang biasa meliput balapan MotoGP dibuat geger dengan larangan dari Dorna untuk meliput Shakedown Test MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang, 5-7 Februari nanti.
Meski ending-nya Dorna melakukan revisi dan memperbolehkan jurnalis meliput tes pramusim MotoGP 2023 di Malaysia. Namun menjadi pertanyaan, siapa yang menjadi dalang di balik keputusan tersebut.
Baca juga: Gonjang-ganjing Gaji Pembalap MotoGP 2023, Olahraga Ekstrem Tapi Upah Minim
Kenyataannya, tak semua tim MotoGP 2023 menyetujui gagasan dari Dorna soal larangan jurnalis meliput selama Shakedown Test.
Satu di antaranya ialah KTM. Mereka mengaku sama sekali tidak masalah dengan hadirnya jurnalis pada shakedown test MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang ini.
Lantas, siapa yang mengusulkan untuk melarang hadirnya jurnalis di paddock, pit lane dan garasi tim pada shakedown test MotoGP 2023?
Bos tim KTM Factory Racing, Francesco Guidotti, mengaku kaget dengan adanya aturan mendadak tersebut.
"Saya sangat terkejut dengan berita ini . Kami selalu melakukan Shakedown Test di Sepang. Untuk berapa tahun? 20 tahun ? Saya tidak ingat," terangnya, seperti yang dikutip dari laman Paddock-GP.
"Awalnya tes privat, diorganisasi oleh tim-tim, kemudian menjadi tes IRTA secara organisasi," kata Guidotti
"Aku sadar bahwa dalam beberapa hari terakhir ada larangan kepada kalian para jurnalis untuk berada di pit lane. Jujur saja, aku tak bisa menerima jika kabar ini diumumkan 15 hari sebelum hari-H," tegasnya.
Sebaliknya, KTM membuka lebar pintu garasinya bagi para jurnalis untuk meliput.
"KTM tidak memiliki masalah, kami terbuka dan kami tidak memiliki prasangka tentang kehadiran jurnalis, justru sebaliknya," sambung bos KTM ini.
KTM kemudian membongkar siapa biang kerok atas keputusan yang diambil oleh Dorna. Walaupun tidak menyebutnya secara gamblang karena berisiko menuai pertikaian.
Tim yang dimaksud oleh Guidotti berasal dari Jepang. Merujuk tim Negeri Sakura yang mentas di MotoGP 2023, maka hal ini mengarah kepada Honda dan Yamaha.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.