Wilda Nurfadhilah Minta Polemik Penghargaan Individu Proliga 2023 Disudahi: Stop Senggol Menyenggol
Kapten Bandung BJB Tandamata Wilda Nurfadhilah meminta polemik terkait penghargaan individual Proliga 2023 dihentikan.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Dwi Setiawan
Sebelumnya, Direktur Proliga Hanny S. Surkatty telah menjelaskan dasar penilaian penghargaan individu Proliga 2023.
Hanny mengatakan, penilaian tersebut dihitung bukan dari babak reguler, melainkan sejak gelaran final four Proliga 2023 berlangsung.
Atas dasar tersebut, maka keluarlah nama-nama pemain yang meraih penghargaan yang kemudian menjadi polemik di kalangan pecinta voli.
Beberapa yang disorot yakni penghargaan Top Skor yang diraih Fernanda Tome. Jika menilik statistik selama final four, memang sebenarnya Fernanda Tome lah yang berhak meraih penghargaan top skor tersebut.
“Kemarin itu kalau top skornya kita hitung dari final four,” terang Hanny saat menghadiri Konferensi Pers di GOR Among Raga, Jogja, Minggu (19/3/2023).
“Dan hal itu (penghitungan top skor) sudah kita beritahukan kepda seluruh tim,” katanya menambahkan.
Hanny juga menegaskan bahwa penghitungan penghargaan individu itu bukan hanya untuk top skor.
Akan tetapi memang penghitungan mulai dari final four dilakukan untuk seluruh penghargaan individu mulai dari MVP sampai top skor.
(Tribunnews.com/Tio)